Demokrat Kantongi Nama Pengganti Ipat di Pilkada Jembrana

Denpasar

Demokrat Kantongi Nama Pengganti Ipat di Pilkada Jembrana

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Minggu, 14 Jul 2024 12:50 WIB
Wakil Bupati JembranaΒ I Gede Ngurah Patriana Krisna saat ditemui di kantor DPD II Partai Golkar, Selasa (23/4/2025). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Wakil Bupati JembranaΒ I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat saat ditemui di kantor DPD II Partai Golkar, Selasa (23/4/2025). (Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Denpasar -

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali telah mengantongi beberapa nama calon wakil bupati Jembrana pengganti I Gede Ngurah Patriana alias Ipat untuk mendampingi I Nengah Tamba di Pilkada Jembrana. Nama-nama itu digodok setelah Ipat 'membelot' ke calon yang diusung PDIP.

Wakil Ketua DPD Demokrat Bali Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa mengatakan saat ini Demokrat masih mempersiapkan nama tersebut. Ia belum dapat menyampaikan siapa nama yang bakal digandengkan dengan Tamba.

"Kami di DPD masih mempersiapkan wakil beliau (Tamba). Nanti kalau sudah fix baru kami share ke teman-teman," ujar Wira kepada detikBali, Minggu (14/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang pasti, lanjutnya, Tamba sudah mulai menjalin komunikasi dengan calon pendampingnya yang disodorkan oleh Demokrat Bali. Namun, ia meminta waktu yang tepat untuk disampaikan ke publik.

"Bahasa anak-anak milenial sedang PDKT (pendekatan)," imbuh Wira.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, duet I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) jilid II dipastikan bubar pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana 2024. Musababnya, Ipat memutuskan untuk mendampingi kader PDIP I Made Kembang Hartawan sebagai calon wakil bupati (cawabup) Jembrana.

"Memang benar saya keluar dari paket Tamba-Ipat. Sudah jelas seperti penyampaian saya dalam video yang saya buat. Ada alasan mendasar terkait keputusan tersebut," ungkap Ipat saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (12/7/2024).

Ipat lantas merespons pernyataan Tamba yang menyebut dirinya telah mengkhianati kesepakatan untuk kembali berduet pada Pilbup Jembrana 2024. Menurut Ipat, dirinya meninggalkan Tamba lantaran ada syarat dalam kesepakatan yang tidak dipenuhi.

Kesepakatan yang dia maksud adalah terkait upaya pembebasan ayah Ipat yang juga Bupati Jembrana dua periode, I Gede Winasa, dari penjara. Ia menilai Tamba tidak pernah berkomunikasi terkait pembebasan ayahnya dari kasus korupsi yang menyeretnya.

"Ada kesepakatan tidak tertulis seperti upaya untuk pembebasan Bapak Winasa. Setidaknya ada komunikasi terkait usaha seperti apa yang dilakukan," imbuh Ipat.




(dpw/dpw)

Hide Ads