Liburan Segera Usai, Bus Sekolah Gratis Diminati Siswa SD dan SMP di Denpasar

Liburan Segera Usai, Bus Sekolah Gratis Diminati Siswa SD dan SMP di Denpasar

Aryo Mahendro - detikBali
Jumat, 12 Jul 2024 19:06 WIB
Beberapa siswa di Denpasar tampak menggunakan layanan bus sekolah gratis pada beberapa waktu lalu. (Dok. Kepala UPTD Pelayanan Transportasi Darat Kota Denpasar I Wayan Ambara Antara)
Beberapa siswa di Denpasar tampak menggunakan layanan bus sekolah gratis, beberapa waktu lalu. (Dok. Kepala UPTD Pelayanan Transportasi Darat Kota Denpasar I Wayan Ambara Antara)
Denpasar -

Liburan sekolah sebentar lagi usai. Para siswa di Bali akan kembali ke sekolah masing-masing pada Senin (15/7/2024). Fasilitas bus sekolah gratis untuk siswa SD hingga SMP di Denpasar cukup diminati.

Siswa yang ingin menggunakan fasilitas bus sekolah gratis itu bisa mendaftar langsung ke kantor UPT Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Selain itu, siswa juga dapat mendaftar secara daring melalui pemindai QRcode di akun media sosial Bus Sekolah Denpasar (BSD).

"Ada scan QRcode. Siswa mengisi rute (dari rumah ke sekolah) di mana. Nanti, akan dikelompokkan oleh operator (sesuai rutenya). Itu kalau online," kata Kepala UPT Transportasi Darat I Wayan Ambara Antara kepada detikBali, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ambara mengungkapkan sebanyak 13 bus disediakan untuk antar jemput para siswa SD dan SMP di Denpasar. Satu bus lagi dicadangkan untuk mengantisipasi hal-hal darurat.

Belasan bus sekolah itu melayani antar jemput dari rumah siswa ke 23 SD dan SMP di Denpasar. Di antaranya, SMPN 8, SMPN 14, SMPN 12, SMPN 15, SMP PGRI 2, SMPN 3, SMPN 10, dan beberapa sekolah lainnya.

ADVERTISEMENT

"Denpasar Timur, belum ter-cover yang sebelah selatan. Karena Denpasar Timur itu luas, sampai wilayah Renon. Itu yang kami belum menjangkau. Yang Denpasar Barat, hanya wilayah Padangsambian Kaja saja," imbuh Ambara.

Ambara menyebutkan total kuota untuk bus sekolah tersebut sebanyak 730 kursi. Dari jumlah itu, 500 kursi sudah terpenuhi untuk siswa SD dan SMP yang masuk sekolah pagi.

Sisanya, 230 kursi disediakan untuk siswa SD dan SMP yang masuk sekolah siang. Menurut Ambara, kuota untuk bus siang juga sudah terisi sebagian. Dia belum dapat menyebutkan sisa kursi untuk bus siang karena masih dilakukan sosialisasi.

Bus sekolah di Denpasar, Ambara berujar, sudah beroperasi sejak 2017. Saat itu, Dishub Denpasar baru memiliki enam armada.

Ambara mengatakan Dishub Denpasar sudah mengajukan tambahan tiga bus sekolah ke Kementerian Perhubungan. Ia memperkirakan tambahan armada itu baru akan terealisasi pada 2026.

Adapun, satu bus sekolah yang beroperasi saat ini dapat menampung 20 hingga 35 penumpang. Ia berharap para siswa yang telah mendaftarkan diri untuk ikut antar jemput bus sekolah dapat belajar tertib dan disiplin waktu.

"Juga, mengurangi kenakalan remaja. Siswa yang disuruh orang tuanya ikut bus sekolah, ya langsung pulang ke rumah. Nggak kelayapan ke mana-mana," ujarnya.

Made Wisnu Widhiastra, salah satu orang tua siswa kelas 9 SMPN 14 Denpasar, senang dengan keberadaan bus sekolah gratis tersebut. Pria berusia 51 tahun itu bisa langsung berangkat ke tempat kerja tanpa harus mengantar anak ke sekolah.

"Saya sangat terbantu. Apalagi fasilitasnya ada AC. Sopirnya juga tidak ugal-ugalan. Artinya, aman dan nyaman. Kami orang tua, percaya," kata Wisnu.

Wisnu menuturkan putranya sudah memanfaatkan bus sekolah sejak masih duduk di kelas 7. Semenjak itu, dia tak perlu lagi berjibaku melewati kemacetan untuk mengantar putranya ke sekolah setiap pagi.

"Pukul 06.45 Wita (anak) sudah harus berangkat. Saya sendiri berangkat kerja pukul 08.30 Wita," tuturnya.




(iws/iws)

Hide Ads