Proses Coklit Rampung 95,3 Persen, Badung-Denpasar Jadi Paling Lambat

Proses Coklit Rampung 95,3 Persen, Badung-Denpasar Jadi Paling Lambat

Ida Bagus Putu Mahendra - detikBali
Jumat, 12 Jul 2024 13:28 WIB
Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan, Jumat (12/7/2024). (Ida Bagus Putu Mahendra/detikBali)
Foto: Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan, Jumat (12/7/2024). (Ida Bagus Putu Mahendra/detikBali)
Denpasar -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali mengungkapkan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di Pulau Dewata rampung 95,3 persen per Kamis (11/7/2024). Kabupaten Badung dan Kota Denpasar menjadi daerah paling lambat dalam proses coklit.

Rinciannya, terdapat empat kabupaten di Bali yang telah rampung 100 persen. Kabupaten tersebut yakni Kabupaten Klungkung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Jembrana.

Lalu tiga kabupaten rampung 97-99 persen. Di antaranya Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Gianyar. Sementara Badung dan Denpasar baru rampung sebesar 85 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan Badung dan Denpasar memiliki tingkat urbanisasi dan mobilitas penduduk yang tinggi. Sehingga, menyulitkan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk melaksanakan coklit.

"Dari proses pertemuan ini, kita mengetahui kalau kami kerja lapangan di daerah tingkat urbanisasi dan mobilisasi pendukuknya tinggi memang agak susah," ungkap John seusai kegiatan coffee morning di Denpasar, Jumat (12/7/2024).

ADVERTISEMENT

Ia mencontohkan penduduk di Badung dan Denpasar bekerja dari pukul 07.00-17.00 Wita. Sehingga, Pantarlih harus menyambangi penduduk di luar jam kerja mereka. Bahkan karena situasi tersebut, Pantarlih disebut terpaksa bekerja hingga larut malam.

Situasi lainnya, yakni lantaran alamat yang tercantum tidak lengkap. Seperti misalnya tak berisi nomor rumah. Kendati demikian, John memastikan proses coklit dapat sepenuhnya rampung pada Selasa pekan depan.




(nor/nor)

Hide Ads