.webp)
Salah satu kata sakral yang sering disebut terkait hal-hal berbau seni di Bali adalah 'taksu'. Orang bali biasa menggunakan kata 'taksu' sebagai bentuk pujian atau kekaguman yang bersifat magis kepada sesuatu. Akan tetapi, apa sebenarnya arti dari kata taksu ini?
Dikutip dari jurnal artikel Taksu dalam Dramatari Calonarang: Sebuah Kajian Estetika Hindu karya Komang Indra Wirawan, berikut penjelasan mengenai taksu dan berbagai artinya yang berkembang di masyarakat Bali.
Taksu
'Taksu' dalam bahasa Bali memiliki arti yang abstrak dan konkret. Taksu adalah sebuah istilah yang melampaui batasan dalam pengertian kata-kata karena bahasa sendiri tidak akan dapat mewakili secara keseluruhan esensi dari kata 'taksu' (nirkata atau nirwisesa). Inilah yang menjadikan para tetua di Bali kerap kali mengartikan 'taksu' sebagai selorohan 'anak mule keto' yang artinya 'ya memang begitulah' karena keabstrakan taksu tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Secara teologis-filosofis, taksu merupakan kekuatan Bhatara Siwa sebagai Hyang Hyangning takson seperti yang disebutkan dalam lontar Siwagama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macam-Macam Arti Taksu
1. Taksu Berarti Kekuatan
Arti ini merujuk pada taksu sebagai sebuah kekuatan besar atau energi puncak yang berguna untuk meningkatkan intelektualitas seseorang. Energi puncak yang bersumber dari Ida Sang Hyang Widhi yang diperoleh melalui jalan spiritual.
2. Taksu Berarti Tempat Memuja
Arti ini merujuk pada taksu sebagai sebuah tempat pemujaan dari sebuah keluarga.
3. Taksu Berarti Mata
Arti ini merujuk pada taksu dalam bahasa Jawa Kuno, yakni dari asal kata caksuh yang berarti mata. Pendefinisian ini dapat dimaknai bahwa energi dan keberadaan dari taksu dapat dirasakan dan ditangkap melalui indra atau organ persepsi.
4. Taksu Berarti Lebih dari Keindahan
Arti ini merujuk pada taksu yang acap kali dikorelasikan dengan diksi keindahan oleh para leluhur Bali. Taksu menimbulkan keindahan (lango) secara sekala dan juga kekuatan secara niskala. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam teks Kekawin Sumanasantaka oleh Mpu Monaguna "sandining taksu lango ing karaskawi" yang berarti terpesona dengan taksu keindahan di dalam lembaran sastra. Untuk itu, taksu memiliki makna lebih dari sekadar keindahan.
Demikianlah penjelasan mengenai istilah taksu yang sering disebutkan oleh masyarakat Bali. Tidak ada arti pasti dari istilah ini karena taksu bersifat abstrak melampaui segala jenis pendefinisian kata. Semoga informasi ini dapat berguna bagi tambahan wawasan dan pengetahuan Anda.
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hsa/hsa)
