Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, Jumat (28/6/2024). Menurut penanggalan kalender Bali, hari ini tidak baik untuk berbelanja. Sebab dipercaya hari ini mengandung sifat boros.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Perhitungan ala ayuning dewasa menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
Berikut ala ayuning dewasa, Jumat (28/6/2024) berdasarkan perhitungan kalender Bali, yang dikutip dari laman kalenderbali.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalender Bali 28 Juni 2024
β’ Asuasa. Mengandung sifat boros, tidak baik untuk berbelanja, tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
β’ Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
β’ Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
β’ Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).
β’ Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
β’ Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. (Alahing dewasa 3).
β’ Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
β’ Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
β’ Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).
β’ Lebur Awu. Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi. (Alahing dewasa 4).
β’ Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
β’ Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
β’ Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
β’ Srigati Munggah. Baik untuk membibit/menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi li lumbung. Tidak baik meminjam sesuatu, menjual beli beras. (Alahing dewasa 4).
β’ Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Awidya
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)