Kapolres Klungkung, AKBP Umar, mengatakan sebanyak 205 penyandang disabilitas penerima bantuan itu terdiri dari 153 siswa SLB Klungkung dan 52 warga setempat. Mereka menerima bahan pokok, kursi roda enam buah, penunjang siku (4), tongkat, hingga kruk (3).
"Kami ingin berbagi kepada penyandang disabilitas, utamanya dari kesehatan mereka yang selama ini mungkin sangat minim," kata Umar, Jumat.
Menurut pantauan detikBali para penyandang disabilitas tersebut antusias mengikuti pengobatan gratis yang diberikan oleh 24 dokter yang terdiri dari dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT), dokter spesialis mata, dokter spesialis ortopedi, hingga dokter spesialis kejiwaan.
Susi Apriani tampak mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dokter jiwa untuk anaknya Aska Adiputra yang autis. Buah hatinya itu kini duduk di kelas 2 SLB Klungkung.
"Tadi berobat cek kejiwaan anak karena dulu sering sekali mengamuk dan saya sulit mengendalikannya," papar warga Karangasem tersebut.
(gsp/gsp)