Diduga Terseret Gelombang Pasang, Lansia di Buleleng Tewas Mengapung di Laut

Diduga Terseret Gelombang Pasang, Lansia di Buleleng Tewas Mengapung di Laut

I Wayan Sui Suadnyana, Made Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 09 Jun 2024 19:42 WIB
Jenazah lansia yang ditemukan tewas mengapung di perairan Pantai Tanjung Karang, Banjar Dinas Yeh Biyu Kelod, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Minggu (9/6/2024) pagi. (Dok. Polres Buleleng)
Foto: Jenazah lansia yang ditemukan tewas mengapung di perairan Pantai Tanjung Karang, Banjar Dinas Yeh Biyu Kelod, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Minggu (9/6/2024) pagi. (Dok. Polres Buleleng)
Buleleng -

Pria lanjut usia (lansia), Putu Sarka, tewas mengapung di perairan Pantai Tanjung Karang, Banjar Dinas Yeh Biyu Kelod, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu (9/6/2024) pagi. Ia diduga tenggelam akibat terseret gelombang pasang.

"Korban diduga tenggelam di laut karena air pasang dan tidak ada yang menolong," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, Minggu (9/6/2024).

Lansia berusia 70 tahun itu awalnya hendak memancing bersama temannya, Putu Lingga, pada Sabtu (8/6/2024) sekitar pukul 22.00 Wita. Setibanya di pantai, Putu Lingga langsung memancing dengan berjalan ke tengah pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara korban masih berada di pinggir pantai menunggu air laut pasang. Korban sempat mengatakan akan memancing setelah air pasang.

"Namun pukul 21.00 Wita, Putu Lingga tidak menemukan keberadaan korban di pinggir pantai hingga pada hari Minggu, 9 Juni 2024," ujar Darma Diatmika.

ADVERTISEMENT

Putu Lingga sebenarnya sempat mencari korban di sekitar lokasi, tetapi tidak ditemukan. Korban baru ditemukan mengapung di tengah laut oleh nelayan setempat keesokan harinya pukul 07.00 Wita. Putu Sarka ditemukan mengapung sekitar 100 meter dari pantai.

Jenazah Putu Sarka kemudian dievakuasi ke pinggir pantai oleh nelayan setempat untuk dibawa menuju Puskesmas Gerokgak. Dari hasil pemeriksaan medis, ujar Darma Diatmika, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads