SMAN Bali Mandara Kembali Terapkan Pola Asrama untuk Siswa Miskin di Bali

Siswa SMA Negeri Bali Mandara saat melakukan aktivitas di Sekolah. — Foto: Siswa SMA Negeri Bali Mandara saat melakukan aktivitas di sekolah. (Dok. SMA Negeri Bali Mandara)

Buleleng -

SMAN Bali Mandara kembali menerapkan pola berasrama untuk mendidik para siswa miskin di Pulau Dewata. SMA yang berada di Kabupaten Buleleng ini akan menerima sebanyak 150 siswa dari seluruh Bali untuk tahun ajaran 2024/2025.

"Jumlah siswa yang akan diterima 150 orang nika. Tidak ada peng-kuota-an per kabupaten. Semua pelamar di-rangking berdasarkan kemiskinannya," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN Bali Mandara I Gusti Bagus Weda Sanjaya saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (9/6/2024).

Weda menjelaskan tahapan PPDB di SMAN Bali Mandara telah dimulai dari 8 sampai 30 April 2024. Kemudian, dilakukan home visit dari 13 sampai 18 Mei 2024. Para pelamar lalu mengikuti bootcamp dari 29 sampai 31 Mei 2024. Pengumuman siswa lolos dilakukan pada 15 Juni 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan brosur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diterima detikBali, syarat mendaftar di SMAN Bali Mandara adalah warga negara Indonesia (WNI) lulusan SMP/MTs yang ber-Kartu Keluarga (KK) Provinsi Bali, berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah (miskin), sehat jasmani dan rohani, bersedia tinggal di asrama selama masa pendidikan, serta mengikuti seluruh tahapan seleksi PPDB.

"Nggih (iya) untuk jadwal sesuai di brosur nika (itu). Pengumuman akhir paling lambat 15 Juni. Pembelajaran tahun ajaran baru (dimulai) 15 Juli," jelas Weda.

Seperti diketahui, Gubernur Bali 2019-2023 Wayan Koster sebelumnya mengubah pola layanan pendidikan SMA Bali Mandara menjadi sekolah reguler. Sistem asrama di sekolah tersebut dihapus karena banyak siswa-siswi lain tidak dapat di SMA Bali Mandara juga harus mendapatkan perhatian pemerintah.