Bencana alam masih terus melanda Kabupaten Karangasem, Bali, sejak Jumat (7/6/2024) hingga Minggu (9/6/2024). Rentetan bencana terus terjadi meski intensitas hujan di kabupaten paling timur di Pulau Dewata itu menurun.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan ada dua bencana yang dilaporkan masyarakat pada Minggu (9/6/2024). Salah satunya, tanah longsor yang menutup jalan di Banjar Dinas Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat.
"Sedangkan satu lagi bencana pohon tumbang yang juga menghalangi jalan di Banjar Dinas Seraya, Desa Antiga, Kecamatan Manggis," kata Arimbawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD Karangasem langsung mengerahkan personel menuju kedua titik bencana seusai mendapatkan laporan. BPBD Karangasem memberikan atensi khusus terhadap tanah longsor di Banjar Dinas Batu Gede karena merupakan jalur alternatif warga dari Kecamatan Selat dan sekitarnya menuju Kecamatan Manggis.
"Hampir setiap musim hujan, di wilayah tersebut selalu terjadi longsor karena struktur tanahnya yang labil," ujar Arimbawa.
Penanganan BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim), dan masyarakat hanya bisa menyingkirkan sedikit material tanah supaya bisa dilewati motor. Warga yang melintas diminta berhati-hati karena tanah masih labil dan licin.
"Rencana kami akan kerahkan alat berat untuk melakukan penanganan lanjutan karena material tanah cukup banyak dan ada beberapa batu besar. Cukup sulit jika dilakukan secara manual," ucap Arimbawa.
Arimbawa mengatakan hingga saat ini ada sebanyak 49 titik bencana yang dilaporkan ke BPBD Karangasem akibat hujan deras. Beruntung puluhan bencana itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Meski begitu, kerusakan yang ditimbulkan puluhan bencana itu cukup banyak sehingga kerugiannya diprediksi mencapai ratusan juta.
(hsa/iws)