Selebgram Indonesia Ditahan Arab Saudi gegara Jual Paket Haji Bervisa Ziarah

Selebgram Indonesia Ditahan Arab Saudi gegara Jual Paket Haji Bervisa Ziarah

Tim detikHikmah - detikBali
Jumat, 07 Jun 2024 12:36 WIB
Umat Islam melaksanakan tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (6/6/2024). Menjelang berakhirnya fase kedatangan jamaah calon haji (closing date) pada 10 Juni 2024 kondisi Masjidil Haram semakin padat oleh jamaah dari berbagai belahan dunia khususnya pada saat shalat lima waktu, PPIH Arab Saudi menghimbau jamaah Indonesia agar shalat fardu dan ibadah sunnah lainnya dapat dilakukan di mushala atau masjid di sekitar hotel. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Haji di Makkah. Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Denpasar -

Selebgram asal Indonesia ditahan pihak keamanan Arab Saudi. Selebgram tersebut diduga menjual paket haji tanpa izin dan menggunakan visa ziarah untuk jemaahnya di Makkah.

"Kami mendapat kabar seorang selebgram sudah ditahan, detailnya belum dapat," kata Konjen RI Jeddah Yusron B Ambary saat ditemui tim Media Center Haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Kamis (6/6/2024), dikutip dari detikHikmah.

Menurut Yusron, selebgram itu menjual visa haji tanpa tasreh dan visa ziarah. "Jemaahnya sudah ada di Makkah, jemaahnya sedang kami telusuri di mana posisinya, karena nggak ada lagi yang ngurus saat ini," ujar Yusron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata dia, pemerintah Arab Saudi sudah merazia ke akun-akun sosial media yang jualan visa haji tanpa antre. "Itu akan ditindak oleh aparat keamanan Saudi," kata Yusron.

Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya, sangat serius membasmi pelaksanaan haji nonprosedural atau visa nonhaji.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah Arab Saudi sudah mencatat akun-akun itu, ada yang di sini dan di Indonesia," katanya.

Untuk kasus ini, Yusron menegaskan pihaknya tak memiliki kewenangan untuk menindak.

"Tindakan kami lebih kepada korbannya. Nanti setelah ibadah haji selesai, kami akan menelusuri siapa korban dan pelakunya. Kemarin sudah mepet waktunya untuk menyelamatkan korban ke Tanah Air terlebih dahulu," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.




(nor/gsp)

Hide Ads