TPSS Lumintang Resmi Ditutup, Akan Diubah Jadi Skatepark

Denpasar

TPSS Lumintang Resmi Ditutup, Akan Diubah Jadi Skatepark

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 04 Jun 2024 15:09 WIB
Situasi terkini di TPSS Lumintang di Denpasar, Bali, Selasa (4/6/20240. Tempat pembuangan sampah itu resmi ditutup dan akan dijadikan skatepark.
Situasi terkini di TPSS Lumintang di Denpasar, Bali, Selasa (4/6/2024). Tempat pembuangan sampah itu resmi ditutup dan akan dijadikan skatepark. (Foto: Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Lumintang, Denpasar, resmi ditutup per 1 Juni 2024. Lahan bekas tempat pembuangan sampah itu akan dijadikan skatepark.

Kepala Dinas DLHK Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa menjelaskan tiga bulan sebelum penutupan TPSS, pemerintah telah melakukan sosialisasi kepada warga. Saat ini, banyak warga yang menggunakan jasa pihak ketiga atau swakelola sampah,

"Mereka membuang sampah di swakelola-swakelola yang sudah ada. Jumlah (swakelola sampah di Denpasar) kurang lebih ada 300," katanya di Graha Sewaka Dharma, Denpasar, Bali, Selasa (4/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jumlah swakelola sampah tersebut dinilai mampu untuk menampung sampah yang biasa dikirim ke TPSS Lumintang. Selain itu, warga juga diarahkan untuk melakukan pemilahan sampah.Sampah organik dan anorganik dibawa ke bank sampah.

"Makanya kami dari DLHK menggenjot dan mengoptimalkan pembentukan bank sampah di masing-masing banjar atau kelompok.Sehingga dapat mendekatkan pelayanan itu ke masyarakat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, hingga saat ini kurang lebih ada 337 bank sampah di Denpasar. Setelah ditutupnya TPSS Lumintang dan TPSS Gunung Agung, pemerintah akan mengoptimalkan TPSS lain untuk menjadi TPS3R.

Adapun TPSS Lumintang berdekatan dengan SDN 22 Dauh Puri. Selama ini, siswa di sana cukup terganggu karena bau sampah.

"Kami dari sekolah menyambut senang dangembira atas ditutupnya (TPSS) yang akan dijadikan skatepark dan tempat parkir," kata Kepala SDN 22 Dauh Puri Ni Wayan Anik Purnama Dewi.

Menurutnya, selama ini aktivitas belajar mengajar di sana cukup terganggu dengan bau sampah dari lokasi itu. Masalah paling parah terjadi saat TPA Suwung terbakar, beberapa waktu lalu, menyebabkan sampah di TPSS itu meluber sampai ke jalan.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads