Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, Rabu (5/6/2024). Bagi Anda yang hendak melakukan upacara Ngaben, Rabu (5/6/2024) bukan merupakan hari yang baik menurut penanggalan kalender Bali.
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Perhitungan ala ayuning dewasa menjadi bagian penting dalam kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
Berikut ala ayuning dewasa, Rabu (5/6/2024) berdasarkan perhitungan kalender Bali, yang dikutip dari laman kalenderbali.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalender Bali 5 Juni 2024
• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
• Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
• Cintamanik. Baik untuk melakukan upacara potong rambut. (Alahing dewasa 3).
• Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).
• Kala Rumpuh. Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, babi (ternak). (Alahing dewasa 3).
• Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
• Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan). (Alahing dewasa 4).
• Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
• Purwani. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
• Sampi Gumarang Munggah. Tidak baik menanam padi dan jagung. (Alahing dewasa 4).
• Sarik Agung. Tidak baik untuk segala pekerjaan. (Alahing dewasa 3).
• Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
• Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Nama rupa
Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)