Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyiapkan subsidi bagi calon siswa yang telah mendaftar melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMP Negeri (SMPN) 2024/2025, tapi tidak lolos. Subsidi tersebut sebesar Rp 1 juta per anak. Syaratnya, calon siswa memili tercatat di Kartu Keluarga (KK) Kota Denpasar.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar AA Gede Wiratama menjelaskan pemberian subsidi tersebut bukan kebijakan baru, tapi sudah pernah diterapkan.
"Tahun 2021-2022 sudah pernah dilaksanakan. Tetapi, tahun 2023 karena keterbatasan anggaran ditiadakan, tahun 2024 dilanjutkan lagi," terang Wiratama, Minggu (2/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, subsidi atau bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan pembayaran uang gedung calon peserta didik baru ber-KK Kota Denpasar yang bersekolah di SMP swasta di Denpasar. Adapun, total anggaran subsidi sebesar Rp 4 miliar.
"Memang (jumlah siswa SD yang) lulus (di tahun pembelajaran ini) 14 ribu lebih. Tetapi, yang dibantu hanya (siswa dengan) KK Kota Denpasar saja sedangkan, KK luar tidak," ungkapnya.
Wiratama mengungkapkan dari 14 ribuan siswa SD yang lulus tersebut, sebanyak 9.133 siswa dengan KK Denpasar. Kemudian kuota kursi di SMPN di Denpasar tahun ini sebanyak 5.240 kursi.
Dia kemudian menuturkan, subsidi tersebut nantinya hanya diperuntukkan bagi calon peserta didik baru ber-KK Kota Denpasar yang bersekolah di SMP swasta di Denpasar saja. Sementara jika bersekolah di SMP swasta di luar Denpasar maka tidak mendapatkan subsidi.
"(Berkas yang perlu dikumpulkan siswa untuk mengeklaim subsidi) KK Kota Denpasar dan bukti daftar tidak diterima di SMPN," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PPDB SMPN 2024 akan dibuka pada 18 Juni 2024. Pendaftaran siswa baru akan berlangsung hingga dua pekan.
Wiratama menuturkan tak ada perubahan alokasi jalur masuk SMPN pada tahun ini. Kuota siswa baru melalui jalur zonasi masih mendominasi yakni 60 persen, afirmasi atau siswa miskin (5%), prestasi (31%), serta pindah tugas orang tua murid (4%).
Jalur prestasi, Wiratama melanjutkan, dibagi menjadi prestasi akademik sebesar 6 persen dan prestasi nonakademik 25 persen. Jalur prestasi nonakademik dibagi menjadi beberapa, antara lain olahraga, seni, Utsawa Dharma Gita (kidung tradisional), hingga Pesta Kesenian Bali (PKB).
(hsa/iws)