Pemerintah Provinsi Bali menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Upacara yang bertepatan dengan Bulan Bung Karno itu bertujuan menguatkan komitmen terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.
"Kita harus meneguhkan terus komitmen kita terhadap Pancasila sebagai berbangsa dan bernegara. Sekaligus kita buka kegiatan Bulan Bung Karno sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Bali," kata Sekeretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (1/6/2024).
Pantauan detikBali, jajaran forum komunikasi pemimpin daerah (Forkopimda) hadir dalam upacara itu. Mulai dari Penjabat (Pj) Gubernur Bali Mahendra Jaya, Pangdam IX/Udayana, Komandan Pangkalan AL Denpasar Kolonel Laut (P) Endra Kusuma, Komandan Lanud (Danlanud) I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Agni Prayogo, dan jajarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga sejumlah siswa SMA, SMP, dan resimen mahasiswa (menwa) yang turut hadir dalam upacara Hari Lahir Pancasila itu. Seusai upacara, pasukan pengibar bendera secara simbolis menyerahkan bendera kepada jajaran Forkopimda untuk disalurkan kepada masyarakat pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2024.
"Antusiasme memasang bendera si tiap rumah dan gang sekarang ini sepertinya mengendor. Karena itu kami imbau, nanti ada surat edaran, untuk memasang bendera merah putih," kata Indra.
"Kami bantu membagikan bendera dengan jumlah yang banyak. Semua instansi daerah mengumpulkan bendera, setelah itu saat bulan Agustus akan didistribusikan kepada masyarakat. Saat ini sudah 4000an (bendera) yang sudah dibagikan," imbuhnya.
Meski tidak terlalu berbeda dengan peringatan hari lahir Pancasila tahun lalu, pelibatan siswa SMA, SMP, dan Menwa punya makna menumbuhkan kesadaran mereka terhadap ideologi Pancasila. Sehingga, ideologi yang diciptakan mantan Presiden RI Soekarno tetap langgeng pada tiap generasi mendatang.
Indra mengatakan setiap generasi perlu tahu bagaimana proses penciptaan ideologi tersebut. Dengan begitu, generasi muda dapat memahami Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara.
"Oleh karena iti kita harus laksanakan terus peringatan hari lahir Pancasila tiap tanggal 1 Juni," jelasnya.
Indra menuturkan, penyusunan sila dalam Pancasila sebagai ideologi telah dibahas dalam rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI/Dokuritsu Junbi Cosakai) tanggal 29 Mei 1945. Pancasila resmi menjadi ideologi Indonesia tanggal 1 Juni 1945.
"Karena itu, hari lahirnya Pancasila 1 Juni. Yang mencetuskan nama Pancasila adalah Bung Karno pada sidang BPUPKI. Bung Karno yang kali pertama menggunakan istilah Pancasila," terangnya.
(dpw/dpw)