Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyebut perlu kajian mendalam terkait upaya membuat pengamanan di sekitar Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, Badung. Ini merespons maraknya kasus bunuh diri di lokasi tersebut.
"Nanti dulu. Kita harus masuk kajian teknis bertalian keamanan dan kenyamanan dan antisipasi ada potensi tindakan kemarin," kata Giri Prasta di Puspem Badung, Selasa (28/5/2024).
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Darma mengaku ingin mengusulkan kepada Bupati Badung terkait pemasangan jaring di bagian sisi sepanjang Jembatan Tukad Bangkung. Hal itu diklaim jadi solusi pengamanan bagi pengunjung mengingat pengawasan cukup sulit dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kakak beradik yang bunuh diri terjun dari jembatan, Minggu (26/5/2024), Giri Prasta mengungkapkan Pemkab Badung berencana mengadakan upacara adat yang dinamai upacara karipubaya. Upaya digelar di lokasi terjadi tewasnya dua anak asal Bontihing, Buleleng, itu. Upacara itu sebagai simbol untuk pembersihan pasca tragedi di lokasi itu. Upacara serupa sempat digelar sekitar tahun 2021.
"Kami di Badung upacara ini agar betul-betul kita pembersihan di wilayah kita. Nggak mungkin kami membebankan ke keluarganya apalagi masyarakat internasional untuk kami minta masalah itu (biaya upacara)," katanya.
Disinggung terkait isu keluarga Giri Prasta bakal menanggung hidup LS, kakak sulung dari korban bunuh diri asal Buleleng, Giri bergeming. Ia kemudian mengaku tidak tahu ada informasi itu. "Itu, saya nggak tahu. Nggak tahu," katanya.
Catatan detikNews dan detikBali, terdapat beberapa kejadian bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung. Bunuh diri pernah dilakukan di lokasi itu oleh seorang anggota TNI berinisial INTD (22) asal Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Sabtu (4/12/2024).
Insiden serupa juga dilakukan Ni Luh Mayani pada 2018. Wanita asal Banjar Dinas Pengubungan, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, itu ditemukan tewas di pinggir sungai Tukad Bangkung akibat terjun dari atas jembatan.
Kemudian, terbaru, aksi ulah pati (bunuh diri) dilakukan oleh kakak beradik yatim piatu asal Bontihing, Buleleng, berinisial KS (23) dan PY (5). Mereka melompat dari Jembatan Tukad Bangkung, Minggu.
(hsa/hsa)