Buruh bangunan bernama Andemon Bali Peka alias Nando, asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan dalam kondisi meninggal, Selasa (28/5/2024). Jenazah ditemukan terdampar di pantai oleh warga setempat sekitar pukul 07.00 Wita di Pantai Nelayan Canggu, Kuta Utara, Badung.
"Ditemukan kurang lebih 1,7 kilometer arah barat laut dari lokasi kejadian (terseret arus)," ujar Koordinator Operasi SAR, Made Widya Antara, Selasa pagi.
Unsur SAR gabungan dari Basarnas, Pol Air Polres Badung, hingga Balawista Badung mengevakuasi jenazah tersebut dari pantai ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. Petugas menggunakan ambulans Balawista Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Basarnas Bali sebelumnya memulai pencarian korban pada Senin (27/5/2024) pagi setelah sehari sebelumnya terkendala situasi pantai yang gelap, sehingga tidak memungkinkan bagi tim melakukan penyisiran laut.
Pencarian Senin kemarin dimulai dari menyisir perairan Pantai Kelan, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta sampai perairan Perancak, Kecamatan Kuta Utara. Personel Basarnas memanfaatkan alat aqua eye, mengerahkan dua jetski dan satu perahu karet hingga penyisiran darat sejauh 1,5 kilometer.
Sebelumnya, Nando awalnya berenang di Pantai Batu Belig, tetapi tiba-tiba tergulung ombak dan menghilang. Menurut informasi dari Balawista, korban sempat diberikan peringatan peluit tanda bahaya.
"Petugas Balawista langsung bergerak cepat melakukan pencarian, namun Nando belum bisa ditemukan," terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Bali memberangkatkan empat personel dari kantornya. Setibanya di Pantai Batu Belig, tim SAR berkoordinasi dengan aparat setempat.
(nor/dpw)