Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni, Tokoh dan Rumusan

Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni, Tokoh dan Rumusan

Husna Putri Maharani - detikBali
Selasa, 28 Mei 2024 07:18 WIB
Hari lahir pancasila, 1 Juni
Hari Lahir Pancasila. Foto: Nadia Permatasari W
Denpasar -

Hari Lahir Pancasila menjadi peringatan yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Peringatan ini dilakukan pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya dan dijadikan hari libur nasional.

Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hari Lahir Pancasila diperingati dari tanggal sidang kedua BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Sidang tersebut berlangsung selama tiga hari, dimulai dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945.

Tujuan utama sidang BPUPKI tersebut adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia melalui beberapa tahap yang akhirnya menghasilkan dasar negara Indonesia, yakni Pancasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasan mengenai sejarah dari Hari Lahir Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sejak tahun 1945 berikut ini.

Sejarah Hari Lahir Pancasila

Tentara Kekaisaran Jepang di Indonesia membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) menjelang kekalahan mereka di Perang Pasifik. BPUPK dibentuk untuk mencoba memperoleh dukungan rakyat Indonesia dengan menginisiasi proses persiapan kemerdekaan.

ADVERTISEMENT

Sidang pertama BPUPK dimulai pada 29 Mei 1945 di gedung Chuo Sangi In di Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila. Pada sidang ini, Soekarno mengusulkan konsep dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Pancasila yang terdiri dari lima asas yaitu Kebangsaan, Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.

Untuk menyempurnakan Pancasila dan merumuskan Undang-Undang Dasar (UUD) yang sesuai, BPUPK membentuk Panitia Sembilan yang terdiri dari tokoh-tokoh seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, dan lainnya.

Setelah melalui beberapa persidangan, pada 18 Agustus 1945 Pancasila resmi ditetapkan sebagai dasar ideologi negara Indonesia bersamaan dengan penetapan Rancangan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. Keputusan ini kemudian dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Anggota Panitia Sembilan

Panitia Sembilan terdiri dari 9 orang yang berisikan tokoh-tokoh penting di Indonesia. Mereka bertugas dalam menyusun dasar negara Indonesia dan memproklamasikan kemerdekaan. Anggota Panitia Sembilan meliputi:

• Ir. Soekarno (Ketua)

• Drs. Mohammad Hatta (Wakil Ketua)

• Mr. Moh. Yamin (Anggota)

• Mr. Achmad Soebardjo (Anggota)

• Mr. A.A Maramis (Anggota)

• Abdul Kahar Muzakir (Anggota)

• K.H. Wahid Hasyim (Anggota)

• H. Agus Salim (Anggota)

• Abikusno Tjokrosujoso (Anggota)

5 Rumusan Pancasila yang Disahkan

Setelah melakukan penyempurnaan terhadap rumusan Pancasila, Panitia Sembilan akhirnya mengesahkan lima rumusan Pancasila yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tema Hari Lahir Pancasila 2024

Dikutip dari laman BPIP RI, Hari Lahir Pancasila 2024 mengangkat tema 'Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045'. Tema ini mengajak masyarakat Indonesia untuk terus melahirkan generasi bangsa terbaik dan tetap menjaga persatuan, gotong royong dan kesetaraan.

Pada tahun 2045, Indonesia genap berusia 100 tahun sehingga diharapkan menjadi usia emas. Saat itu, Indonesia ditargetkan menjadi negara maju dan setara dengan negara adidaya.

Untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter kuat dalam menyongsong masa depan bangsa Indonesia, Pancasila lahir sebagai kekuatan Bangsa Indonesia, panduan, dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berangsa, dan bernegara.

Artikel ini ditulis oleh Husna Putri Maharani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads