Viral Pengeroyokan Geng Motor di Denpasar, Ternyata Korban Kecelakaan

Viral Pengeroyokan Geng Motor di Denpasar, Ternyata Korban Kecelakaan

I Wayan Sui Suadnyana, Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Minggu, 26 Mei 2024 19:45 WIB
Video bernarasi pengeroyokan oleh geng motor yang viral di medsos. (Tangkapan layar video viral)
Foto: Video bernarasi pengeroyokan oleh geng motor yang viral di medsos. (Tangkapan layar video viral)
Denpasar -

Video dengan narasi terjadi pengeroyokan yang dilakukan geng motor dekat kuburan Desa Adat Panjer, Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar, Bali, viral di media sosial (medsos). Narasi dalam video viral menyebutkan peristiwa pengeroyokan geng motor itu terjadi pada Minggu (26/5/2024).

"Telah terjadi aksi pengeroyokan di dekat setra Jl. Tukad Pakerisan, Panjer, Minggu (26/5) dini hari tadi. Menurut keterangan yang kami terima dari sumber, awalnya korban dipepet oleh kawanan yang diduga geng motor. Korban sempat terjatuh hingga akhirnya korban di keroyok oleh kawanan yang diduga geng motor tersebut. Belum diketahui bagaimana kronologi kejadian tersebut, namun sempat membuat heboh pengendara yang melintas," demikian narasi video yang diunggah di Instagram tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]



ADVERTISEMENT

Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan turun tangan melakukan penyelidikan terkait video tersebut. Fakta yang ditemukan polisi, peristiwa itu bukanlah pengeroyokan, melainkan kecelakaan lalu lintas (lalin).

"Setelah diselidiki ternyata bukan kasus pengeroyokan, tapi kecelakaan. Ada dua sepeda motor yang saling bersenggolan di Jalan Tukad Pakerisan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).

Sukadi menjelaskan pihaknya sejak Minggu pagi berupaya mencari kebenaran postingan tersebut. Tim Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Denpasar Selatan yang melakukan pemeriksaan di seputar lokasi mendapatkan keterangan sejumlah saksi, salah satunya Sahawi (30).

Sahawi yang berjualan di Warung Madura mendengar suara ribut di depan sebelah kanan warungnya sekitar pukul 00.40 Wita. Saat keluar warung, ia melihat sudah ramai orang-orang. Namun, Sahawi masuk lagi ke dalam warungnya karena ada pembeli sehingga tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut.

Selain itu, pecalang setempat Putu Budiantara (51) yang saat itu tengah berpatroli melihat pengendara motor Vixion tanpa pelat nomor terjatuh. Lokasinya tepat di depan Warung Nasi Jakarta, Jalan Tukad Pakerisan.

Pengendara yang tidak diketahui namanya itu ternyata hanya bersenggolan dengan temannya yang mengendarai motor Honda Vario tanpa pelat nomor dan mengarah ke arah selatan.

"Ada dua orang asal NTT, masing-masing membawa motor, tetapi pas di lokasi saling bersenggolan. Korban yang terjatuh mengalami luka lecet pada wajah," tambah Sukadi.

Setelah kejadian itu, kedua pengendara motor membubarkan diri ke selatan menggunakan kendaraannya masing-masing. Mendapatkan informasi tersebut, dugaan mengenai kasus pengeroyokan di dekat kuburan Desa Adat Panjer dipastikan tidak benar.

"Kami imbau agar bijak memberikan informasi dan tidak menggiring opini yang belum tentu benar," ungkap Sukadi.




(hsa/iws)

Hide Ads