Pria Klungkung Ditemukan Tewas di Saluran Air, Diduga Bunuh Diri

Pria Klungkung Ditemukan Tewas di Saluran Air, Diduga Bunuh Diri

Putu Krista - detikBali
Selasa, 21 Mei 2024 20:53 WIB
Proses evakuasi jenazah korban diduga bunuh diri dengan minum cairan potas dan menghanyutkan diri di saluran subak, di Subak Gunaksa, Dawan, Klungkung, Selasa (21/5/2024). (foto : dok Polsek Dawan).
Foto:Proses evakuasi jenazah korban diduga bunuh diri di Subak Gunaksa, Dawan, Klungkung, Selasa (21/5/2024). (Polsek Dawan)
Klungkung - Disclaimer: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria, I Gede S, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa mengambang di saluran air Subak Gunaksa, Dawan, Klungkung, oleh seorang petani yang hendak menutup saluran air, Selasa (21/5/2024) sore. Pemuda 29 tahun itu diduga tewas bunuh diri. Sebab, ditemukan bekas cairan racun potas tidak jauh dari posisinya hanyut.

Kapolsek Dawan, AKP I Komang Susiawan, mengatakan sejumlah bukti ditemukan di lokasi yang menguatkan dugaan korban bunuh diri. Antara lain, cairan potasium dalam botol mineral, dan handphone di atas celana di pinggir sungai. Kemudian, dari hasil visum, hidung korban mengeluarkan buih. Selain itu, ada pesan WhatsApp yang dikirim ke adik tirinya untuk menitipkan adik dan ibunya karena akan pergi kerja jauh.

"Korban asal Desa Gunaksa ini mengirim pesan ke saudaranya bernama Niarta, pada pukul 13.22 Wita, kemudian oleh adiknya baru menghubungi korban sekitar pukul 15.21 Wita tapi tidak ada jawaban," kata Susiawan.

Dalam pesan itu, tertulis "Niarta cangg ngelah adi jak meme bin besik de kutange memek cge nah apin meme tiri de kutange nah Niarta runguang engken je c ngerunguang meme pedidi keto runguang nah cg kal megae joh soalne nah."

Artinya, "Niarta, saya punya adik dan ibu jangan ditelantarkan ya, meskipun ibu tiri. Tolong perhatikan ya, seperti kamu memperhatikan ibu sendiri. Saya mau pergi bekerja yang jauh."

"Barang bukti selain potasium, HP, juga ada surat gadai mobil sebesar Rp 10 juta yang ditandatangani korban, dan dalam dompet hanya ada uang Rp 500,- kami amankan, sedangkan korban dibantu oleh BPBD Klungkung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Klungkung untuk visum," urai Susiawan.

Polsek Dawan saat ini masih menyelidiki motif korban nekat bunuh diri. Rencananya, pihak keluarga dan teman dekat korban akan dimintai keterangan.


(hsa/hsa)

Hide Ads