Aktris Cinta Laura bicara terkait pencemaran dan kelangkaan akses air bersih saat Opening Fair and Expo dalam rangkaian World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali. Ia mengkritisi kebiasaan masyarakat yang kerap membuang sampah sembarangan.
"Banyak orang di luar sana yang nggak tahu kalau sampah jadi limbah yang akhirnya merusak kualitas air. Akhirnya dikonsumsi masyarakat," kata Cinta Laura, Senin (20/5/2024).
Penyanyi yang juga lulusan Columbia University, Amerika Serikat, itu mengingatkan efek buruk dari kebiasaan membuang sampah sembarangan. Misalnya, gangguan kesehatan yang menyebabkan penurunan produktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya secara makro berdampak (buruk) pada perkembangan ekonomi kita. Ini bahaya karena salah satu goal Indonesia ingin economic growth sampai tujuh persen," kata Cinta Laura.
"Kita harus mengubah habit masyarakat," imbuh pemeran Nonik dalam film Jagat Arwah itu.
Rangkaian World Water Forum berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024. Adapun, hari ketiga forum air terbesar sedunia itu dibuka dengan pertemuan tingkat kepala negara di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Senin (20/5/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung pembukaan WWF yang diikuti para kepala negara yang hadir sekitar pukul 08.30 Wita. Setelah itu, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
Para pemimpin dunia yang hadir dalam high level meeting (HLM) tersebut, antara lain Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere, Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji Fadillah Bin Haji Yusof, dan Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso.
Pertemuan juga akan diikuti oleh Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, utusan khusus Prancis Barbara Pompili, dan utusan khusus Belanda Meike van Ginneken.
Pada hari yang sama, digelar pula Parliamentary Meeting yang dihadiri Puan Maharani dalam kapasitasnya sebagai Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU). Seusai pertemuan-pertemuan tersebut, para kepala negara, delegasi, dan peserta WWF dijadwalkan berkunjung ke kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) I Gusti Ngurah Rai. Rangkaian hari ketiga akan ditutup dengan Cultural Parade di Bali Collection, Nusa Dua, sekitar pukul 16.30 Wita.
(iws/gsp)