WWF diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah kepala negara, menteri, dan delegasi lain, untuk membahas masalah air dunia.
Sebelumnya, para kepala negara, menteri, dan delegasi menghadiri gala dinner di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Ungasan, Kuta Selatan, Bali, pada Minggu (19/5/2024). Mereka tampak berjoget ketika penyanyi asal Bali, Bulan Sutena, menyanyikan lagu 'Sayang' yang dipopulerkan oleh Via Vallen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terlihat menikmati lagu dangdut tersebut. Bekas gubernur DKI Jakarta itu sesekali ikut bernyanyi sembari bergoyang kecil dari tempat duduknya.
Pada lagu kedua, Bulan Sutena menyanyikan lagu 'Pergi Pagi Pulang Pagi' dari Armada Band. Lagu bernada riang itu sontak membuat seluruh delegasi berdiri dan berjoget bersama.
Berikut tiga hal unik yang sempat tersaji saat hari kedua WWF ke-10 di Bali.
Presiden Fiji Ngopi ke Mal Bali Galeria
Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere berkunjung ke Mal Bali Galeria (MBG) di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu petang. Kunjungannya di sela-sela acara WWF ke-10 itu untuk meninjau beberapa tempat di area mal.
Mengenakan kemeja endek warna kuning, Wiliame Katonivere tiba di lokasi bersama Ibu Negara Filomena Katonivere sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka didampingi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Dato Sri Tahir beserta protokol presiden Fiji.
Wiliame Katonivere sempat meninjau gedung extension yang baru dibangun di mal tersebut. "Jadi beliau juga sempat meninjau gedung extension yang juga nanti akan jadi satu kesatuan di Mal Bali Galeria," kata Dato Sri Tahir.
Rombongan Presiden Fiji juga sempat mampir di salah satu kafe Javabica untuk sekadar mencicipi kopi latte. Setelah puas mencicipi kopi, Wiliame menemui sekitar 130 orang alumni Nanyang University Singapura yang berkunjung ke salah satu restoran di area mal.
Dato Sri Tahir mengungkapkan pertemuan tersebut murni untuk berkunjung di area mal di sela-sela waktu luang jelang menghadiri acara utama di WWF. Menurutnya, tidak ada bahasan khusus mengenai kerja sama antardua negara maupun terkait WWF.
"Tadi juga sempat masuk lagi minum kopi dua kali. Dengan (alumni Universitas Nanyang) bertemu. Yang 130 orang ini ada dari Malaysia dan Singapura berkunjung ke Bali," tutur bos Mayapada Group itu.
Wiliame Katonivere menjadi salah satu kepala negara sahabat yang menghadiri WWF ke-10 di Nusa Dua. Ia tiba di terminal VVIP I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (18/5/2024) malam.
Elon Musk Kenakan Endek Khas Bali
![]() |
CEO SpaceX Elon Musk tiba di Puskesmas Pembantu I Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Minggu sore. Kehadiran Elon Musk itu menandai resminya layanan internet Starlink miliknya beroperasi di Indonesia.
Mengenakan kemeja endek berwarna hijau, Elon Musk tiba di lokasi pada pukul 16.46 Wita. Kain endek kerap dipakai warga Bali untuk menghadiri acara-acara formal hingga pesta pernikahan.
Ada berbagai macam motif kain tradisional khas Bali itu, di antaranya lain motif flora, fauna, figuratif, dan dekoratif. Kemeja endek yang digunakan Elon Musk tampaknya mengadaptasi motif flora lantaran terdapat motif yang sekilas mirip bunga.
Dalam kesempatan tersebut, Elon Musk memberi sinyal bahwa Starlink akan berinvestasi di Indonesia. Dia menyebut Indonesia menjadi salah satu lokasi yang dibidik Starlink.
"Saya pikir dalam jangka panjang memungkinkan untuk kami berinvestasi di Indonesia. Ini tempat yang hebat dan pulau yang indah. Jadi ini sepertinya adalah waktu yang tepat untuk secara resmi mengumumkan Starlink," ujar Elon Musk.
Elon lantas mengungkapkan Starlink akan diprioritaskan untuk pulau-pulau terpencil dan di sektor pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, jaringan internet yang memadai adalah kunci untuk mempelajari banyak hal.
"Dan juga anda bisa menjual layanan dan barang anda ke seluruh dunia. Saya rasa itu akan sangat menguntungkan khususnya jika anda tinggal di daerah terpencil," jelas pemilik aplikasi X dan Tesla itu.
Jaringan Starlink Putus-putus Saat Diresmikan Elon Musk
Momen unik lainnya di sela-sela kegiatan WWF ke-10 di Bali adalah ketika jaringan internet Starlink putus-putus saat diuji coba di Puskesmas Pembantu I Sumerta Kelod, Denpasar. Bahkan, jaringan nirkabel itu tersendat-sendat saat uji coba di depan Elon Musk, si pemilik Starlink.
Jaringan sempat tersendat beberapa kali saat petugas kesehatan dari Puskesmas Bumbung, Nusa Penida, Klungkung, Bali, sedang memberi penjelasan secara online. Elon Musk pun tampak tersenyum kecil dengan tangan kirinya memegang lutut. Dia hanya mengangguk-angguk.
Setelah terhenti sampai tiga kali, jaringan kembali lancar dan petugas tersebut melanjutkan penjelasan terkait data kesehatan bayi dan balita. Kemudian, dilanjutkan untuk terhubung ke puskesmas di Kabupaten Aru, Maluku. Elon sempat menyapa dengan melambaikan tangannya.
"Halo," sapa Elon.
Salah satu petugas di Kabupaten Aru menyampaikan keluhannya terkait susahnya mendapatkan jaringan di internet saat hendak menginput data. Petugas puskesmas itu kemudian berterima kasih kepada Elon Musk yang telah memberikan layanan internet di puskesmasnya.
"Kami sering untuk mencari internet itu pergi ke kota dengan jarak kurang lebih 200 mil yang ditempuh dalam waktu 2-3 jam dengan menggunakan speedboat," keluh petugas itu.
Ia berharap program ini tidak terhenti di tengah jalan dan meminta pembebasan biaya untuk Starlink. Sontak, hal itu mengundanggelak tawa Elon Musk dan para menteri yang hadir. Elon tampak mengangguk ketika mendengar jawaban itu.
"Kami harap Starlink ini cukup beban digratiskan untuk seluruh puskesmas," ungkap petugas itu.
(iws/gsp)