Upaya Bupati Jembrana Jaga Produktivitas Sektor Hulu Kakao

Upaya Bupati Jembrana Jaga Produktivitas Sektor Hulu Kakao

Jihaan Khoirunnissa - detikBali
Minggu, 19 Mei 2024 21:01 WIB
Pemkab Jembrana
Foto: Dok. Pemkab Jembrana
Jakarta -

Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) blusukan ke perkebunan kakao milik masyarakat di Banjar Munduk Tumpeng, desa Berangbang, Kecamatan Negara. Kunjungannya dalam rangka memastikan produktivitas di sektor hulu terjaga, mengingat Jembrana dipilih pusat sebagai major project pemerintah pusat dalam bidang perkebunan kakao.


Diketahui, Tamba dan Ipat menyusuri jalan dengan motor ke pelosok perkebunan. Keduanya memilih menggunakan sepeda motor lantaran melihat kondisi medan yang cukup sempit.


Dalam kunjungan Sabtu (18/5), Tamba berkesempatan untuk memotivasi para petani kakao dalam meningkatkan jumlah serta kualitas kakao yang dihasilkan. Selain itu, Pemkab Jembrana juga membantu memfasilitasi tak kurang dari 350 ribu bibit baik dari APBD maupun fasilitasi pusat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Melihat situasi kebun yang ada di sini, saya berterima kasih kepada para petani sudah menanam kakao dengan cukup baik. Mudah-mudahan subak lain yang belum bisa kita kunjungi juga memiliki tanaman kakao yang baik,"katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).


Pihaknya mengaku sejak lama sudah melihat potensi pertanian kakao Jembrana. Tamba mengatakan kualitas kakao Jembrana yang baik bahkan telah diakui oleh pasar domestik maupun pasar internasional. Salah satunya terlihat dari banyaknya ekspor biji kakao Jembrana ke sejumlah negara.

ADVERTISEMENT


"Sebelum saya menjadi Bupati, saya sudah melihat potensi kakao Jembrana sangat luar biasa. Dan begitu saya menjadi Bupati, saya bisa lebih dalam lagi dalam mengoptimalkan kakao Jembrana yang saat ini kualitasnya sudah sangat diakui," tuturnya.


Tamba pun menjelaskan upaya yang dilakukan untuk menggenjot produktivitas kakao, salah satunya berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk membangun pabrik pengolahan kakao menjadi sebuah produk yang siap dipasarkan.


Tak cuma itu, pihaknya juga mengupayakan peningkatan nilai tambah di sektor hilir, guna meningkatkan kesejahteraan petani kakao maupun pelaku UMKM di Jembrana.


"Saya ingin memberikan nilai lebih dan kenyamanan bagi para petani kakao. Oleh karena itu, saya mengusulkan pembangunan pabrik pengolahan hilirisasi kakao yang bernama factory sharing atau rumah produksi bersama," terangnya.


Adapun Rumah Produksi Bersama (RPB) pertama di Jembrana diresmikan langsung Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki. Pabrik ini telah berhasil memproduksi olahan cokelat dari kakao Jembrana yang diterima oleh pasar.


"Pabrik atas bantuan pusat yang sudah diresmikan langsung oleh pak Menteri telah menghasilkan produk CoBaNa (Cokelat Jembrana Bahagia) yang sangat diterima oleh pasar sehingga cepat sekali terjual. Bahkan saat ini cukup kewalahan melayani pesanan, baik dari Jembrana, Nasional bahkan internasional," terangnya.


Keberhasilan pemerintah daerah dalam mengembangkan kakao sebagai komoditi unggulan pun mengantarkan Kabupaten Jembrana meraih sejumlah penghargaan. Terbaru, Pemerintah Kabupaten Jembrana dianugerahi penghargaan Public Sector Award dengan kategori Best Local Export Products dalam ajang CNN Indonesia Award 2024 pada Senin (13/5) yang diterima Bupati Tamba dan disaksikan langsung Jaksa Agung Republik Indonesia, S.T Burhanudin.


Tamba menegaskan ke depan pihaknya akan terus mendorong kakao sebagai produk unggulan. Tidak hanya berupa produk mentah, tapi juga olahan cokelat yang memiliki nilai jual lebih tinggi.


"Kami menyiapkan anggaran untuk membeli seluruh hasil kakao petani Jembrana untuk selanjutnya kita olah. Kami ingin Kabupaten Jembrana juga bisa memproduksi cokelat yang siap untuk dinikmati," pungkasnya.




(ega/ega)

Hide Ads