.webp)
Selayaknya durian, matcha memang memiliki penggemarnya tersendiri. Terdapat dua golongan respons orang terhadap matcha, antara sangat mencintai matcha atau justru sangat membencinya. Kalian tim yang mana?
Matcha, jenis teh hijau Jepang yang terbuat dari varietas Tencha, semakin populer di seluruh dunia karena berbagai manfaat kesehatannya. Berikut ini adalah beberapa khasiat utama matcha bagi kesehatan yang patut diketahui.
Khasiat Matcha
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Cafe Matcha di Jakarta Foto: Instagram |
· Sumber energi, L-theanine dalam matcha mengubah efek kafein, memberikan energi stabil dan meningkatkan kewaspadaan tanpa kegelisahan.
· Menghilangkan kecemasan, L-theanine dalam matcha mengubah efek kafein, memberikan energi stabil dan meningkatkan kewaspadaan tanpa kegelisahan.
· Memperkuat memori jangka pendek, Kombinasi kafein dan L-theanine meningkatkan ketajaman memori, fokus, dan waktu reaksi.
· Menjaga kesehatan jantung, Antioksidan dan nutrisi dalam matcha mendukung kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit jantung.
· Menurunkan berat badan, Matcha meningkatkan termogenesis, membantu membakar kalori dan mengurangi lemak tubuh.
· Baik untuk rambut dan kulit, Matcha melindungi rambut dari kerontokan, mendukung pertumbuhan sehat, dan mengurangi ujung rambut bercabang.
· Bagus untuk kewanitaan, Matcha membantu mengurangi kram menstruasi, mendukung kesehatan tulang, dan menurunkan risiko kanker reproduksi.
Kandungan Matcha
 Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Tak Suka Rasa Matcha Foto: Site News/iStock |
Khasiat-khasiat tersebut didapatkan tentunya karena banyak kandungan yang baik yang terdapat pada matcha. Berikut ini merupakan kandungan yang ada di matcha.
1. Mengandung Antioksidan yang Kuat
Kandungan: Katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG).
Katekin dalam matcha memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat, membantu menetralisir radikal bebas dan mendukung aktivitas enzim detoksifikasi seperti glutathione peroxidase, catalase, dan glutathione reductase. Matcha memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi daripada vitamin C.
2. Kafein yang Bermanfaat
Matcha mengandung kafein dalam jumlah tinggi, lebih banyak dibandingkan teh hijau biasa. Kafein berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menetralkan spesies oksigen reaktif dan meningkatkan aktivitas enzim antioksidan, mengurangi stres oksidatif yang dapat menyebabkan penyakit.
3. Asam Fenolik dengan Manfaat Kesehatan
Kandungan: Asam klorogenik, asam ferulat, dan asam ellagic.
Matcha mengandung asam fenolik yang memiliki potensi antioksidan dan anti-inflamasi yang signifikan. Asam-asam ini juga memiliki efek neuroprotektif dan mendukung pengaturan gangguan metabolik.
4. Rutin untuk Kesehatan Kardiovaskular
Rutin adalah senyawa polifenolik dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Rutin bekerja bersama dengan vitamin C untuk memperkuat sistem kardiovaskular, memiliki efek antidiabetes, dan mencegah komplikasi terkait diabetes.
5. Quercetin untuk Metabolisme dan Neuroproteksi
Quercetin adalah fitokimia dengan aktivitas antioksidan dan neuroprotektif. Ini membantu menormalkan metabolisme karbohidrat dengan menghambat penyerapan glukosa, mengatur sekresi insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam jaringan.
6. Vitamin C untuk Imunitas
Matcha mengandung vitamin C dalam jumlah signifikan yang penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari stres oksidatif.
7. Klorofil untuk Detoksifikasi
Matcha yang ditanam di bawah naungan memiliki kandungan klorofil yang lebih tinggi. Klorofil memiliki aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat, serta bertanggung jawab atas warna hijau cerah matcha.
8. Theanine untuk Ketenangan dan Konsentrasi
Theanine adalah asam amino yang memberikan rasa tidak pahit pada matcha. Kombinasi theanine dan kafein dalam matcha meningkatkan konsentrasi, kewaspadaan, efisiensi, serta mengurangi stres.
Dengan berbagai kandungan bioaktif ini, matcha tidak hanya lezat tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang luas. Konsumsi matcha secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan oksidatif seluler, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)
