Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung mengajukan proposal perbaikan Pasar Semarapura dan Pasar Mentigi kepada pemerintah pusat. Perbaikan kedua pasar itu membutuhkan dana sekitar Rp 115 miliar.
Usulan perbaikan Pasar Semarapura khusus untuk blok C dan D. Sebab, pasar seni terbesar di Bali timur itu sebelumnya telah dilakukan perbaikan untuk blok A, B, E, dan F.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar (Semarapura blok C dan D) tersebut sebesar Rp 75 miliar," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa saat dikonfirmasi detikBali, Senin (13/5/2024) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Blok C dan D Pasar Semarapura belum pernah mengalami perbaikan sejak dibangun pada 30 tahun lalu. Pemanfaatan bangunan sudah melebihi batas karena diperuntukkan hingga 25 tahun.
Ardiasa mengatakan balok-balok bangunan blok C dan D Pasar Semarapura kini telah mengalami retakan-retakan dengan kualitas yang sudah di bawah standar. "Hanya kolom bangunannya saja yang masih bagus," kata Ardiasa.
Berdasarkan proposal yang diajukan Pemkab Klungkung, blok C dan D akan akan dibangun tiga lantai. Berbeda dengan gedung blok B yang tertutup, blok C dan D akan dibangun lebih terbuka karena komoditas jualan pedagang di sana berupa palen-palen (barang-barang keperluan sehari-hari).
Pemkab Klungkung juga mengajukan proposal revitalisasi Pasar Mentigi di Kecamatan Nusa Penida ke pusat. Kondisi Pasar Mentigi saat ini sangat ramai dan beberapa bagian bangunan telah rusak.
Pasar Mentigi dipadati pedagang dan warga setempat untuk melakukan transaksi jual beli saat pagi. Pasar itu kemudian dipadati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, saat sore. Oleh karenanya, Pasar Mentigi harus segera direvitalisasi agar pedagang dan pengunjung nyaman.
"Jalan sekitar juga mesti diperlebar agar lebih nyaman. Sehingga pasar itu tidak hanya menjadi lokasi transaksi jual beli, tetapi juga tujuan wisata," terang Ardiasa.
Pembangunan pasar dua lantai itu rencananya menelan anggaran sekitar Rp 40 miliar. Pasar tradisional ini diharapkan layak untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara setelah direvitalisasi.
"Pasar Mentigi sangat potensial menjadi salah satu destinasi wisata. Lokasinya dekat dengan pelabuhan dan laut, sangat strategis untuk perputaran ekonomi warga," jelas Ardiasa.
(hsa/hsa)