Para calon jemaah haji sudah pasti tidak asing dengan istilah ihram. Dalam buku "Panduan Komplit Ibadah Haji dan Umrah" oleh Achmad Fanani (2019) dijelaskan bahwa ihram merupakan niat untuk melaksanakan haji atau umrah ke tanah suci Makkah. Namun, sebagian dari calon jemaah haji mungkin saja ada yang belum mengetahui lebih jelas mengenai ihram.
Lantas digunakan di mana sajakah ihram dan kenapa haji harus memakai ihram? Simak penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Ihram
Kata ihram berasal dari bahasa Arab yaitu "al-haram" yang memiliki arti "terlarang atau tercegah". Dinamakan dengan ihram karena seseorang yang dengan niatnya masuk pada ibadah haji atau umrah,, maka ia dilarang berkata dan beramal dengan hal-hal tertentu seperti jima, menikah, ucapan kotor, dan lain sebagainya.
Berdasarkan hal tersebut, para ulama mendefinisikan ihram dengan salah satu niat dari dua nusuk yaitu, haji dan umrah atau keduanya secara bersamaan. Secara syar'i ihram memiliki makna yaitu niat untuk pelaksanaan rangkaian ibadah haji yang ditandai dengan beberapa amalan haji.
Untuk diketahui, ihram dilaksanakan sebelum pergi ke miqat dan diakhiri dengan tahallul (mencukur rambut, minimal tiga helai). Ketika seseorang sudah melakukan ihram, maka ia harus mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku ketika sedang menjalankan ibadah haji atau umrah.
Tempat Berihram
Menjadi bagian penting dalam ibadah haji dan umrah, ihram dilakukan dari miqat. Seseorang yang akan berhaji dan umrah, ia harus mengetahui miqat sebagai tempat berihram. Barang siapa yang tidak ber-ihram dari miqat, berarti telah meninggalkan suatu kewajiban dalam haji. Sehingga wajib atas mereka untuk menggantinya dengan dam (denda).
Mengapa Haji Harus Memakai Ihram?
Nah selain penjelasan mengenai ihram di atas, ada pula yang disebut sebagai pakaian ihram. Pakaian ihram adalah pakaian khusus yang digunakan oleh jemaah haji dan umrah saat memasuki miqat. Pakaian ini menjadi simbolis spiritual yang dalam dan memberikan kesan kesederhanaan serta persatuan di antara jamaah yang sedang menjalankan ibadah haji.
Cara Memakai Pakaian Ihram
Adapun tata cara dalam menggunakan pakaian ihram, berikut ini:
1. Mandi Wajib
Seorang jamaah wajib untuk melakukan mandi wajib sebelum memasang pakaian ihram. Mandi ini disebut mandi ihram dan merupakan bagian penting dalam persiapan sebelum memasuki ihram.
2. Mengenakan Sarung Ihram
Sarung ihram biasanya terbuat dari kain putih yang ringan dan nyaman. Lipat sarung menjadi dua bagian dan ikatkan di pinggang.
3. Gunakan Selendang Ihram
Pakailah selendang ihram untuk menutupi bagian atas tubuh. Selendang ini terbuat dari kain putih yang longgar dan menutupi bahu dan dada dengan baik.
4. Tidak Memakai Jahitan
Jangan kenakan jahitan pada kain ihram. Ini merupakan aturan yang harus diikuti oleh jemaah yang ingin menjalankan ibadah haji ataupun umrah. Jahitan pada pakaian ihram hanya boleh dilepas saat berihram.
5. Jangan Gunakan Wewangian
Hindari penggunaan wewangian seperti parfum maupun deodoran yang mengandung aroma. Jemaah haji dan umrah diwajibkan menjaga kesucian dan kesederhanaan selama menggunakan pakaian ihram.
Ini menjadi imbauan yang patut untuk dijalankan karena jika tidak, maka jemaah haji ataupun umrah wajib untuk membayar dam atau denda.
Artikel ini ditulis oleh Desak Made Diah Aristiani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hsa/hsa)