Relawan Pro-Jokowi (Projo) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin partai politik (parpol) setelah lengser dari kursi presiden. Jokowi akan purna tugas pada Oktober 2024.
Projo mengeklaim dorongan agar Jokowi dapat meneruskan kiprah dan eksistensinya di dunia politik sebagai pimpinan parpol merupakan hasil serapan aspirasi dari sejumlah eksponen masyarakat.
Lewat instrumen parpol, Projo NTB ingin Jokowi juga tetap terlibat dan mengawal program-program pemerintahannya yang dianggap belum selesai.Projo NTB pun menyampaikan dukungan apabila Jokowi akan memimpin partai politik ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Popularitas dan penerimaan Pak Jokowi sangat bagus, survei Indikator April lalu menempatkan approval-rate di angka 77,2 persen, itu sangat tinggi apalagi ini di akhir masa jabatan beliau sebagai presiden. Maka kami merasa, Pak Jokowi perlu meneruskan kiprahnya dengan menjadi pimpinan parpol," kata Ketua Projo NTB Imam Sofian dalam keterangan resminya pada Kamis (9/5/2024).
"Selain itu informasi yang kami peroleh dari Ketum Projo, Budi Arie Setiadi, bahwa Pak Jokowi sudah dipastikan bukan lagi bagian dari PDIP," lanjutnya.
Menurut dia, setelah tak lagi di PDIP, Jokowi justru menjadi rebutan partai lain, bahkan sudah ada beberapa partai yang terang-terangan menyebutkan Jokowi sudah menjadi bagian dari partai mereka.
"Banyaknya partai politik yang mengeklaim Jokowi menjadi bagian dari partainya menegaskan bahwa Pak De (sapaan akrab Jokowi) ada harganya, posisi tawarnya tinggi" kata Imam.
Imam tak menyebutkan secara eksplisit partai mana yang pihaknya harapkan untuk diduduki Jokowi. Imam mempertegas bahwa nama Jokowi tak bisa dilepaskan sebagai salah satu faktor penting kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
"Popularitas Jokowi berefek pada elektabilitas Prabowo-Gibran ternyata bukan omong kosong. Dalam pilpres kemarin banyak upaya mediskreditkan Jokowi atau black-campaign terhadapnya, namun terbukti tidak mempan, bahkan back-fire (berbalik menghantam) si penyerang," ujarnya.
"Sekali lagi, kami mendukung Jokowi untuk menjadi pimpinan parpol. Keberadaan dan keterlibatan beliau, masih sangat dibutuhkan bangsa ini," sambungnya.
(dpw/dpw)