Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat raib di ruang rapat koordinasi (rakor) PDIP Sumatera Utara (Sumut) saat Edy Rahmayadi mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Sumut. PDIP Sumut menyebut foto Jokowi yang semula terpajang pada dinding ruang rakor tersebut jatuh dan pecah.
Adapun, foto yang ada di dinding depan ruangan rakor PDIP itu hanya terdapat Garuda Pancasila dan foto Wapres Ma'ruf Amin di sisi kiri. Sedangkan, foto Jokowi yang seharusnya di sebelah kanan Garuda Pancasila tidak ada.
"Itu saat memasang baliho rakor terjatuh, kaca pecah, jadi nggak sempat dipasang," kata Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya, Senin (6/5/2024), seperti dilansir dari detikSumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruangan rakor itu berada di lantai 3 kantor DPD PDIP Sumut. Sementara di ruangan lantai 2, masih terpasang foto Jokowi sebagai presiden dan juga sebuah foto bekas gubernur DKI Jakarta itu bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekrarnoputri.
"Di ruangan lain kan masih terpasang foto Jokowi. Itu melihatnya itu dia sebagai presiden. Kalau pun Probowo dilantik sebagai presiden, ya semua kantor akan memasang termasuk dengan kantor PDI Perjuangan," imbuh Aswan.
Respons Santai Jokowi
Presiden Jokowi merespons santai terkait fotonya yang tak terpajang di ruang rapat koordinasi PDIP Sumut. Hal ini sempat ditanyakan kepada Jokowi seusai berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/4/2024).
"Ah foto aja," kata Jokowi sambal tersenyum, seperti dikutip dari detikNews.
Jokowi lantas ditanya lagi terkait pengakuan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebut kalau fotonya tak ada bukan hanya di kantor PDIP Sumut, tapi juga di beberapa daerah. Jokowi lagi-lagi menjawab santai.
"Ya foto aja," ujarnya.
PDIP Sumut Minta Maaf
Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, meminta maaf terkait foto Jokowi yang tidak ada di ruangan rakor saat Edy Rahmayadi mendaftar bakal calon gubernur Sumut. Ia menuturkan tidak ada kesengajaan foto Jokowi sempat tak ada di ruang rakor.
"Saya atas nama DPD PDI Perjuangan Sumut dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat jika kecelakaan tersebut menimbulkan beragam spekulasi, dan saya memastikan bahwa kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan," kata Rapidin, Rabu.
Menurut dia, Edy seharusnya diterima di ruangan lantai 2. Namun, karena banyaknya wartawan yang datang, lokasi kemudian dipindah ke lantai 3 yang merupakan ruangan rakor dan disebut belum rampung.
"Saat Pak Edy kami terima sebenarnya ruangan belum selesai dipersiapkan secara sempurna. Awalnya kami menjadwalkan Pak Edy kami terima di ruang rapat lantai 2," kata Rapidin, Rabu.
Rapidin menyebutkan foto Jokowi terjatuh saat memasang back drop rakor pilkada PDIP Sumut. Menurutnya, foto Jokowi sudah terpasang kembali sesudah Edy mendaftar dan sebelum rakor dimulai. "Saat rakor berlangsung pukul 14.00 WIB foto presiden sudah ada kembali," sebutnya.
(iws/iws)