.webp)
Ribuan pelajar di Gianyar, Bali, mengikuti pawai Gianyar Student Creativities (GSC). Kegiatan yang dimulai hari ini, 2 Mei hingga 4 Mei 2024 itu digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Pawai ini memberikan wadah dan kesempatan kepada peserta didik menujukkan talenta dan kompetensinya, dengan ragam kreativitas dari jenjang TK/PAUD, SD dan SMP. Pawai ini mengitari Alun-alun Gianyar.
Plt Kadisdik Kabupaten Gianyar, Dewa Ngakan Putu Manuaba, mengatakan GSC dilaksanakan untuk memberikan ruang Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5), sebagai implementasi dari penerapan Kurikulum Merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengangkat tema 'Learning For Leasting Peace' yakni Belajar untuk Perdamaian yang Abadi, sebagai bentuk apresiasi terhadap seni tari, musik, drama, maupun suara yang dihasilkan oleh pelajar Gianyar," kata Ngakan Manuaba, Kamis (2/5/2024) sore.
Dia mengatakan, kegiatan ini memberi ruang kepada siswa untuk menyalurkan bakat dan kreativitasnya dalam berkarya, memupuk mental keberanian tampil di depan publik.
Parade budaya ini melibatkan 5.000 anak PAUD, SD,SMP, ditambah ratusan siswa SMA, SMK, dan mahasiswa Politeknik Negeri Bali.
"Dalam parade ini kami coba mengelola sampah yang banyak ada di sekitar menjadi gaun yang indah. Karena ada larangan menggunakan sampah plastik maka kami memakai sampah yang lain," lanjutnya.
 Pawai Gianyar Student Creativities memperingati Hari Pendidikan Nasional mengelilingi alun-alun Kota Gianyar, Kamis (2/5/2024). Foto: Putu Krista/detikBali |
Pj Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa yang membuka langsung acara Gianyar Student Creativities mengatakan dengan adanya Gianyar Student Creativities ini, anak-anak akan mempunyai mental yang bagus, semakin kreatif dan penuh inovasi dalam belajar dan berkarya.
"Gianyar Student Creativities (GSC) merupakan salah satu media yang tepat untuk memberikan ruang kepada seluruh siswa-siswi di Kabupaten Gianyar untuk menyalurkan bakat dan talentanya," kata Dewa Tagel.
Salah satu peserta pawai,Wayan Agus Prama widiarta dari SD Hindu Batuan, mengaku senang ikut dalam ajang pawai ini.
"Saya pakai pakaian kodok-kodokan, temanya dari Bapak Guru, itu ada cerita tariannya," ujarnya.
(dpw/dpw)
