Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memastikan proyek tower Turyapada yang ada di Buleleng akan rampung pada Mei 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dewa Made Indra.
"Saya lupa (berapa persen), kemarin Kadis Kominfo sudah ke lapangan meninjau itu. Mei ini sudah selesai main buildingnya," kata Dewa Indra di kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (29/4/2024).
Meski selesai, Indra menyebut menara setinggi 115 meter itu belum bisa beroperasi. Masih ada pengembangan fasilitas pendukung untuk operasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengertian selesai adalah selesai sesuai perencanaan tahun ini karena untuk berikutnya kan masih ada pengembangan-pengembangan seperti landscape-nya, fasilitas-fasilitas penunjang," beber pria asal Buleleng itu.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Made Indra mengungkapkan penyebab proyek Turyapada Tower di Buleleng, Bali, tak kunjung rampung. Penyebabnya karena faktor cuaca.
"Karena itu dari pihak kontraktor mengajukan permohonan perpanjangan karena faktor cuaca," kata Indra saat ditemui di kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (1/4/2024).
Sekadar informasi, proyek Turyapada Tower ditargetkan selesai pada Maret 2024. Padahal Pemprov Bali awalnya menargetkan pengerjaan proyek menara yang dibangun pada ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut rampung pada Desember 2023.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Bali Gede Pramana mengaku ada kendala dari unsur pendanaan dari Pemprov Bali yang membuat target penyelesaiannya mundur.
"(Kendala pendanaan) dari pemerintah. Kan sudah dilakukan skema lagi pembayarannya diundur ke (APBD) tahun 2024," ujar Pramana di kantor Gubernur Bali, Sabtu (16/12/2023).
(nor/nor)