Fakta-fakta Lakalantas Dokter-Istri Tewas di Probolinggo Saat Tur dari Bali

Regional

Fakta-fakta Lakalantas Dokter-Istri Tewas di Probolinggo Saat Tur dari Bali

Tim detikJatim - detikBali
Senin, 29 Apr 2024 12:40 WIB
Harley-Davidson yang mengalami kecelakaan hingga menewaskan dokter Aziz dan istri di Probolinggo
Foto: Harley-Davidson yang mengalami kecelakaan hingga menewaskan dokter Aziz dan istri di Probolinggo. (M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) rombongan Harley-Davidson terjadi di Jalan Raya Pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Dua orang tewas dalam insiden itu adalah Abdul Aziz dan istrinya, Erysha Kartika.

Berikut fakta-fakta perihal lakalantas tersebut seperti dilansir dari detikJatim.

Korban Tewas Adalah Dokter dan Istri
Dua orang korban tewas dalam lakalantas motor gede (moge) itu adalah seorang dokter spesialis ortopedi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati, Abdul Aziz dan istrinya, Erysha Kartika. Aziz membonceng istrinya naik motor Harley berwarna hitam bernomor polisi B 6363 ZN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari Bali
Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin Tamsil mengatakan rombongan tersebut berangkat dari Bali. Mereka hendak menuju Surabaya.

"Informasi yang kami terima perjalanan dari Bali menuju Surabaya, lalu terjadi seperti itu (lakalantas)," jelas Imet.

ADVERTISEMENT

Diawali Nmax Menyeberang lalu Ditabrak Innova
Salah satu saksi sekaligus warga setempat, Rizki Saputra, menceritakan kronologi kecelakaan itu. Semua berawal dari sebuah motor NMax yang hendak menyeberang jalan.

Rombongan Harley yang kaget dengan NMax yang menyeberang mencoba mengerem. Namun, motor dalam rombongan itu justru bersenggolan.

Satu motor Harley yang ditumpangi korban kemudian jatuh ke kanan. Celakanya, dari arah berlawanan muncul Innova.

"Motor Harley yang dikendarai korban pasutri ini menghindari sepeda motor Nmax warna putih yang mau menyebrang, lalu masuk ke arah berlawanan. Dari arah berlawanan ada mobil Innova hitam, sehingga terjadi tabrakan," kata Rizki.

Menurut Rizki, warga langsung berdatangan seusai kecelakaan. Warga berusaha menolong para korban kecelakaan.

"Pas saya samperin, korban yang meninggal dunia sudah ada di pinggir jalan. Yang perempuan ada di sebelah selatan, dan yang laki-laki ada di sebelah utara jalan," terang Rizki.

Sopir Innova Kabur Takut Diamuk Massa
Mobil Innova Reborn yang tertabrak Harley dalam insiden itu rupanya sempat kabur. Akibat kecelakaan, mobil bernopol P 1104 HE itu rusak parah di bagian kap depan hingga belakang.

Sopir Innova tersebut, Yohandoko Saputra (29), menceritakan saat itu dirinya melaju dari arah Probolinggo menuju Situbondo. Setiba di lokasi kecelakaan, dia tak bisa menghindari Harley yang jatuh terlebih dahulu.

"Mogenya ini kena ke saya (Innova). Saat itu saya dari arah barat dan mogenya dari arah timur," kata pria yang akrab disapa Yohan itu.

Warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo, itu menambahkan, dia memang tidak berhenti setelah benturan dengan Harley. Dia memilih untuk menyelamatkan diri karena takut terjadi salah paham dan jadi sasaran amuk massa.

"Setelah tertabrak saya langsung mengamankan diri ke sini (Pos Lantas Ketapang). Jadi tidak tahu juga ada korban yang meninggal," ungkapnya.

Dokter Tewas Anggota HDCI
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Jatim Tony Wahyudi buka suara terkait kecelakaan. Ia menyebut bahwa korban merupakan anggotanya.

"Anggota HDCI Malang dr Azis," kata Wahyudi saat dihubungi detikJatim.

Ia menegaskan tidak ada agenda HDCI dalam kegiatan itu. Menurutnya, kedua korban sedang melakukan touring biasa.

"Itu cuma agenda touring biasa. Kebetulan HDCI Malang bergabung dengan komunitas Pasuruan motor besar klub," ujarnya.

Wahyudi turut prihatin dan menyampaikan bela sungkawa terkait insiden itu. Ia juga mengimbau semua anggotanya agar menghindari emosi dan mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan raya.

"Kami sangat prihatin atas kejadian tersebut. Saya mengimbau kepada semua member HDCI, utamakan keselamatan dan hindari emosi sesaat yang berakibat kita menyesal selamanya," tuturnya.

Nmax Penyebab Lakalantas Diburu Polisi
Satlantas Polres Probolinggo Kota menyebutkan kecelakaan karambol ini diduga disebabkan motor yang menyeberang tiba-tiba. Saat ini, polisi tengah memburu pengendara NMax yang kabur.

Kecelakaan bermula saat motor Harley-Davidson nopol B 6363 ZN yang dikendarai Abdul Aziz dan Erysha Kartika melaju dari arah Banyuwangi. Ia hendak pulang ke Surabaya dengan kecepatan tinggi bersama rombongan Moge lainnya.

Sesampainya di TKP, terdapat ada motor Nmax berwarna silver yang masih belum diketahui identitasnya itu tiba-tiba menyeberang dari arah selatan ke utara tanpa memperhatikan arus lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Tomy Hermanto mengatakan lantaran ada motor menyeberang tanpa memperhatikan lalu lintas, membuat dua kendaraan tersebut kontra hingga pengendara Harley terjatuh.

"Keduanya terjatuh ke arah utara atau sisi kanan jalan setelah bertabrakan dengan sepeda motor tak dikenal yang menyeberang tiba-tiba tanpa memperhatikan arus lalu lintas," kata AKP Tomy, Senin (29/4/2024).

Saat terjatuh itu, lanjut AKP Tomy, dari arah Probolinggo-Situbondo melaju mobil Innova reborn warna hitam nopol P 1104 HE yang dikendarai Yohandoko Saputra (29) warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.

Sedangkan di sisi belakang, menurut Tomy, ada motor Nmax warna hitam nopol DK 6820 AEK yang dikendarai Dewa Gede Sedana dan istrinya Diah Sari asal Denpasar dengan tujuan ke Malang yang mengikuti laju rombongan Harley dengan laju sedang.

"Karena tidak menjaga jarak aman, sehingga menabrak motor Harley lainnya yang kemudian membuat mereka terjatuh, keduanya lalu dibawa ke IGD RSUD Tongas. Sementara untuk sepeda motor Nmax silver tancap gas ke utara meninggalkan TKP dan kini masih kami kembangkan," pungkasnya.

STNK Harley Dokter Aziz Mati Sejak 2013
Motor Harley milik dokter dan istri yang tewas ternyata telah mati sejak 2013. Dilihat detikJatim di situs Samsat DKI Jakarta, masa berlaku STNK motor Harley-Davidson tersebut hanya sampai tahun 2013. Sementara itu, pajak motor belum dibayar sejak 2011.

Motor Harley-Davidson ini berjenis Electra buatan 2003. Sementara untuk total pajak tahunannya berkisar di angka Rp 3.513.500.

Dokter dan Istri Tewas Dimakamkan di Surabaya
Mendung duka menggelayut di rumah kawasan Wisma Pagesangan, Jambangan, Surabaya. Rumah tersebut adalah milik Abdul Aziz dan Erysha Kartika. Pasangan suami istri tersebut tewas dalam kecelakaan rombongan Harley-Davidson di Probolinggo.

Sebuah tenda kecil berdiri di depan rumah Aziz. Kursi-kursi plastik berwarna hijau berjejer rapi di pinggir rumah. Karangan bunga juga terlihat membanjiri sekitar kediaman pasangan dokter tersebut.

Pantauan detikJatim di lokasi, tetangga dan teman-teman tampak mulai berdatangan ke rumah duka. Mereka datang untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan serta mendoakan korban.

Pihak keluarga masih begitu terpukul. Mereka irit bicara. Mereka hanya meminta doa untuk Aziz dan Erysha. "Kami minta doanya aja," kata salah satu keluarga ketika ditanya detikJatim, Senin (29/4/2024).

Dia menyebut, Aziz dan istri akan dimakamkan siang ini di Surabaya. "(Pemakaman dilaksanakan) sebelum Zuhur. Dimakamkan di (pemakaman) sekitar rumah," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!




(nor/gsp)

Hide Ads