Sekitar seratusan lebih laba-laba muncul di dekat permukiman warga di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Serangga yang bersarang di jaring yang dibuatnya sendiri ini juga dijumpai di sejumlah kebun warga, seperti di kawasan Katung, Kintamani.
Fenomena koloni laba-laba ini viral di media sosial (medsos), Jumat (12/4/2024). Pantauan detikBali, kumpulan laba-laba ini lumayan banyak di dekat perkebunan jeruk milik warga.
Serangga berwarna hitam pekat ini lebih banyak hinggap di kabel-kabel listrik. Sarangnya yang berdiameter sekitar dua meter atau lebih menjuntai hingga ke batang pohon jeruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukuran serangga ini juga bervariatif. Namun tergolong lebih besar dari yang biasa ditemui di rumah-rumah. Belum diketahui jenis laba-laba apa yang muncul di kawasan Kintamani itu.
Kemunculan koloni laba-laba di kebun warga ini disebut fenomena biasa oleh petani di kawasan tersebut. Menurut petani hortikultura di kawasan Batur, Wayan Darmayuda, menyebarnya laba-laba itu terjadi hanya di lokasi tertentu.
"Tidak ada di semua kawasan Kintamani. Seperti di tempat saya justru tidak ditemukan. Fenomena ini biasa dan munculnya hanya di lokasi tertentu aja," kata Darmayasa.
Menurutnya, kemunculan laba-laba ini belum banyak diperhatikan oleh para petani. Warga setempat yang biasa berkebun juga belum menganggap spesies itu sebagai ancaman.
"Sementara ini belum ada keluhan dari petani adanya laba-laba itu. Belum ada yang merugikan pertanian. Tetapi semoga aman," ujar pria yang juga sebagai penyuluh pertanian ini.
Darmayasa tak memastikan apakah laba-laba ini hanya muncul setiap hujan atau di musim tertentu. Meski begitu, Darmayasa berharap para petani juga waspada akan potensi bahaya laba-laba ini.
(hsa/hsa)