Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Jadwal, Tahapan, dan Link Live Streaming

Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Jadwal, Tahapan, dan Link Live Streaming

Tim detikNews - detikBali
Selasa, 09 Apr 2024 15:14 WIB
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh Pada Selasa 12 Maret 2024
Ilustrasi sidang isbat. (Foto: Agung Pambudhy)
Bali -

Hasil sidang isbat untuk menetapkan Lebaran Idul Fitri 2024 atau awal bulan Syawal 1445 H akan diumumkan hari ini. Sidang isbat digelar oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) untuk memutuskan tanggal Lebaran.

Pemerintah menggunakan metode rukyah dan hisab untuk menentukan permulaan bulan Syawal. Dengan sidang isbat, masyarakat Indonesia bisa mendapatkan kepastian mengenai waktu pelaksanaan ibadah, termasuk pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H.

Jam Berapa Sidang Isbat Idul Fitri 2024 Diumumkan?

Pemerintah akan menggelar sidang isbat secara tertutup pada 29 Ramadan 1445 H atau bertepatan dengan Selasa, 9 April 2024. Sidang tersebut dilaksanakan di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sidang isbat akan diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal oleh tim Hisab Rukyat Kemenag. Pemaparan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB dan masih terbuka untuk umum.

Rangkaian selanjutnya yakni, pelaksanaan sidang isbat secara tertutup. Kemudian sidang isbat Lebaran dimulai setelah Magrib pukul 18.15 WIB hingga menjelang Isya.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan mengumumkan hasil sidang isbat penetapan 1 Syawal 1445 H dalam konferensi pers pada pukul 19.05 WIB.

Sidang isbat Lebaran 2024 dapat disaksikan secara daring melalui live streaming atau siaran langsung dari media sosial Kemenag. Berikut ini link live streaming sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2024.

YouTube Kemenag RI
https://www.youtube.com/@KementerianAgamaPusat

Facebook Kemenag RI
https://www.facebook.com/KementerianAgamaRI

Instagram Kemenag RI
https://www.instagram.com/kemenag_ri/

Tahapan Pelaksanaan Sidang Isbat 2024

Dilansir dari detikSulsel, sidang isbat akan dilakukan dalam 3 tahapan utama. Pertama, diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI.

Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa, 29 Ramadan 1445 H / 9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 WIB. Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4Β° 52.71' (empat derajat lima puluh dua koma tujuh puluh satu menit) sampai dengan 7Β° 37.84' (tujuh derajat tiga puluh tujuh koma delapan puluh empat menit) dan sudut elongasi 8Β° 23.68' (delapan derajat dua puluh tiga koma enam puluh delapan menit) hingga 10Β° 12.94' (sepuluh derajat dua belas koma sembilan puluh empat menit).

Selain melalui perhitungan (hisab), sidang isbat juga akan melakukan pemantauan hilal di berbagai provinsi di Indonesia. Tahun ini, Kemenag akan melakukan pemantauan di 120 lokasi, tim rukyat hilal ini akan melaporkan apakah hari itu hilal terlihat atau tidak.

Tahapan kedua, kemudian sidang isbat untuk membahas dan menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H/2024. Sidang ini akan digelar secara tertutup oleh tim Kemenag dan undangan yang hadir.

Terakhir, hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers.

Muhammadiyah Tetapkan Lebaran 10 April 2024

PP Muhammadiyah menetapkan Lebaran 2024 atau awal bulan Syawal 1445 H akan jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Keputusan tersebut termuat di dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah menyatakan, tinggi bulan saat matahari tenggelam pada 9 April 2024 di Yogyakarta (Β’=-07Β° 48β€² LS dan l = 110Β° 21β€² BT ) = +06Β° 08β€² 28β€³ dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.

Kriteria penetapan awal bulan baru dengan prinsip hisab hakiki wujudul hilal ini didasarkan dari tiga kriteria yang harus dipenuhi, yaitu sudah terjadi ijtimak (konjungsi) antara bulan dan matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari, dan ketika matahari terbenam bulan belum terbenam, atau bulan masih berada di atas ufuk.

Sebaliknya apabila salah satu saja dari tiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, saat matahari terbenam sampai esok harinya belum masuk bulan baru kalender Hijriah. Bulan baru akan dimulai pada saat terbenam matahari berikutnya, setelah ketiga kriteria tersebut terpenuhi.

Lebaran Idul Fitri 2024 Berpotensi Serentak

Dilansir dari detikNews, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa (Badan Riset dan Inovasi Nasional) BRIN Thomas Djamaluddin memastikan seluruh Indonesia akan serentak merayakan Lebaran Idul Fitri pada 10 April 2024.

Menurut penuturannya, posisi hilal pada akhir Ramadan atau 29 Ramadan 1445 H di seluruh wilayah Indonesia sudah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) dengan ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Jadi tanggal 9 April, Magribnya sudah masuk 1 Syawal, jadi orang-orang sudah mulai bertakbir," kata dia pada Jumat (8/3/2024).

Thomas menyebutkan, ormas Islam yang berpedoman pada metode penentuan awal wujudul hilal juga menetapkan awal Syawal pada 10 April 2024. "Tingginya jelas sudah di atas ufuk sehingga ormas Islam dengan wujudul hilal pun akan sama keputusannya sehingga Idul Fitri-nya insyaallah akan seragam tanggal 10 April," papar Thomas.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki turut mengatakan Lebaran Idul Fitri diperkirakan akan serentak jatuh pada 10 April 2024. Namun, hal ini memang masih perlu dipastikan lebih lanjut melalui sidang isbat.

"Dengan kondisi seperti itu insyaallah di Hari Raya Idul Fitri akan diselenggarakan secara bersama-sama bagi seluruh umat muslim di seluruh Indonesia," ujarnya.




(dpw/gsp)

Hide Ads