Video para pemedek berjalan kaki selama 11 jam untuk sembahyang ke Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, saat Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK), viral di media sosial (medsos). Mereka adalah Yande, Made Parta, dan Nyoman Kibul.
Ketiganya sengaja datang ke Pura Agung Besakih untuk sembahyang dengan berjalan dari Desa Tengkulak, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (6/4/2024). Mereka pun mengabadikan perjalanan ke Pura Agung Besakih di akun Facebook @Frananda Agastya sehingga viral.
"Ya, memang kami niatkan dari awal, ke Pura Besakih tahun ini dengan berjalan kaki dari Tengkulak, sama dua orang teman," kata penggagas jalan kaki ke Besakih, Yande, saat dihubungi, Senin (8/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga pemedek itu selama perjalanan mengikuti rute yang dibuat di Google Maps. Video yang beredar menunjukkan mereka berjalan melewati jalan raya, semak belukar, sungai, sawah, bukit, hingga akhirnya tiba di Pura Agung Besakih.
Mereka berangkat menggunakan pakaian biasa dan memakai sepatu guna memudahkan perjalanan. Mereka baru berganti menggunakan pakaian adat Bali sesampainya dekat Pura Agung Besakih.
Menurut Yande, beragam cuaca dirasakan selama perjalanan ke Pura Agung Besakih, kadang hujan maupun panas. Mereka terus melanjutkan perjalanan apapun kondisi cuacanya.
"Jika lelah berhenti paling lima menit agar kaki tidak kaku dan dingin, lalu lanjut lagi dan sampai di pura dengan rasa senang," terang Yande.
Yande menuturkan tidak ada halangan selama perjalanan karena memiliki hobi mendaki gunung sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). "Sudah 78 kali naik gunung, Bali, Jawa, Lombok. Semua sudah naik," tuturnya.
Pria berusia 41 tahun yang berprofesi sebagai pemandu wisata ini ikut menumpang bersama temannya saat kembali dari Pura Besakih. "Baliknya ikut teman naik mobil, karena besoknya harus kerja," jelasnya.
(hsa/dpw)