Dua kernet bus antarkota di Terminal Mandalika, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), positif mengonsumsi sabu-sabu. Mereka dinyatakan positif setelah cek urine dilakukan pada Kamis (4/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Tes urine tersebut dalam rangka pengamanan arus mudik Idul Fitri atau Lebaran 2024.
Kasatnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra mengungkapkan kedua kernet yang positif sabu tersebut berinisial FH dan AM. Keduanya merupakan warga Kabupaten Bima, NTB.
"Keduanya dinyatakan positif berdasarkan hasil tes urine yang digelar dua kali di posko terpadu Terminal Mandalika Mataram," ujar Suputra, Minggu siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suputra mengatakan kedua kernet yang positif narkotika itu telah diamankan di Polresta Mataram. "Kami periksa dulu dari mana dapat barang haram yang dikonsumsi ini," ujar Suputra.
Menurut Suputra, temuan tersebut tidak memengaruhi keberangkatan bus tujuan Lombok ke Bima dari perusahaan otobus (PO) tempat pelaku bekerja. "Karena ini kernet yang positif bukan sopirnya. Tetap kami minta diberangkatkan busnya," ujarnya.
Suputra membeberkan pada pemeriksaan urine pertama yang dilakukan pada Kamis (4/4/2024) ada 21 sopir dan kernet yang diambil sampel urinenya. Hasilnya, satu orang positif sabu.
Pemeriksaan kedua dilakukan pada Minggu pagi. Total, ada 12 supir dan kernet yang menjalani tes urine. Lagi-lagi, satu orang positif sabu. "Hari ini 12 awak bus dari berbagai PO. Kemarin kami periksa 21 awak bus dari berbagai PO juga," ujar Suputra.
Menurut Suputra, adanya pengguna sabu di kalangan awak bus yang melayani mudik Idul Fitri 1445 Hijriah ini akan segera dikoordinasikan dengan PO dan Dinas Perhubungan di Terminal Mandalika.
"Kami akan ingatkan PO-nya jangan sampai ada lagi kena pengaruh narkoba, karena ini fatal akibatnya dalam berkendara," tegasnya.
Sementara itu, Konselor Adiksi BNN Kota Mataram Heri Sutowo menjelaskan BNN akan mendalami indikasi peredaran sabu di Terminal Mandalika.
"Sementara pengakuan dari FH ini dapat sabu dari temannya dan digunakan di wilayah Bima. Sementara tidak ada indikasi penyalahgunaan di Terminal Mandalika," bantah Heri.
Kedua kernet yang positif sabu akan diperiksa lebih lanjut di Polresta Mataram. Seperti apa hasilnya, akan ditentukan oleh penyidik.
"Kalau sebagai pengguna, maka nanti yang bersangkutan melalui proses rehabilitasi di BNN Mataram maupun di BNN asal pelaku," terang Heri.
(hsa/gsp)