Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Enny Nurbaningsih bertanya kepada Risma terkait anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) yang cair pada bulan Januari-Februari 2024. Dia bertanya apakah pencairan anggaran perlinsos itu memang dilakukan saat momentum bulan politik.
"Apakah memang di awal-awal tahun, itu mulai Januari, Februari, di mana saat-saat politik seperti itu, anggaran itu bisa dicairkan?" tanya Enny dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024), seperti dikutip dari detikNews.
Menjawab pertanyaan itu, Risma mengatakan pencairan bansos pada awal tahun sudah dilakukan jauh sebelum dirinya menjadi Menteri Sosial. Menurutnya, penyaluran bansos pada awal tahun dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para penerima.
"Itu pencairannya sudah bulan Januari karena memang tadi saya jelaskan teorinya kalau mereka itu tidak bisa memenuhi kebutuhan satu bulan untuk hidup, itu mereka nggak bisa. Jadi, makanya kita sangat harus disiplin untuk membantu mereka," kata Risma.
Mantan wali kota Surabaya itu juga menjawab pertanyaan Hakim MK Arief Hidayat terkait bansos dari Kemensos bukan berbentuk barang. Dia menyebut penyaluran bansos di kementerian yang dia pimpin dalam bentuk transfer uang ke penerima.
"Bansos di Kementerian Sosial itu bentuknya cash transfer. Jadi tidak ada dalam bentuk barang atau natura. Jadi semua transfer ke rekening penerima manfaat 100 persen. Kecuali respons kasus, jadi ada yang sakit, ada yang disabilitas butuh bantuan, dan itu dia belum menerima bantuan sama sekali," ujarnya.
Alasan Risma Jarang Terlihat Saat Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
Hakim MK Daniel Yusmic Pancastaki Foekh mengajukan pertanyaan ke menteri-menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Dia bertanya apakah presiden boleh terlibat membagi bantuan sosial (bansos).
Awalnya, Daniel menyoroti Muhadjir Effendy dan Airlangga Hartarto yang ikut membagikan bantuan sosial. Sementara, katanya, peran Risma sebagai Mensos justru tak begitu terlihat.
"Tadi kalau keterangan Pak Menko PMK ikut membagi-bagi perlinsos entah yang mana saya tidak terlalu ingat, yang kedua Pak Menko perekonomian itu juga beberapa kali ini fakta persidangan itu terungkap di sini," kata Daniel.
"Sedangkan Ibu Mensos ini perannya sangat minimalis nih," sambungnya.
Risma pun menjelaskan alasan dirinya jarang ikut membagikan bantuan sosial (bansos). Risma mengatakan dirinya baru turun saat ada masalah pembagian bansos.
"Kalau saya turun biasanya kalau itu ada dispute (sengketa), misalkan perselisihan, itu baru saya turun. Itu pun saya mengajak dari perguruan tinggi," kata Risma.
Risma menyebut dirinya turun untuk menolong orang-orang yang membutuhkan. "Kemarin saya temukan ada anak yatim nggak ada orang tuanya. Rumahnya di jurang, itu saya masuk harus jalan kaki 1 kilo gitu. Itu nggak ada orang tuanya. Saya harus rayu dia, maukah kamu ikut di tempat kami?" ujar Risma.
Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini dan di sini!
(iws/iws)