Abrasi Parah di Klungkung, Warga Kehilangan Lahan

Abrasi Parah di Klungkung, Warga Kehilangan Lahan

Putu Krista - detikBali
Rabu, 03 Apr 2024 20:34 WIB
Lahan warga hilang tergerus abrasi di Pantai Gunaksa, Klungkung, Rabu (3/4/2024).
Lahan warga hilang tergerus abrasi di Pantai Gunaksa, Klungkung, Rabu (3/4/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Klungkung -

Abrasi pantai di wilayah Klungkung, Bali, kian parah. Banyak warga yang mengeluh kehilangan lahan disapu air laut.

Salah satu lokasi abrasi paling parah di kawasan Pantai Gunaksa, Dawan. Dulu, lokasi tersebut adalah sawah. Saat ini sudah digenangi air laut.

"Ini tanah warisan, di sertifikat masih 30 are, tapi yang tersisa sekitar 10 are saja dan ini pun sulit ditanami padi karena ombak juga kerap masuk ke lahan," kata salah seorang pemilik lahan di sana, I Dewa Gede Arta kepada detikBali, Rabu sore ( 3/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, abrasi pantai itu sudah berlangsung dalam 10 tahun terakhir. Abrasi makin parah setelah pembangunan Dermaha Gunaksa mangkrak.

Bahkan, ada bangunan villa di sebelah timur lahannya saat ini sudah hilang karena tergerus abrasi. "Ini dulunya ada beberapa villa, terakhir hilang tahun 2023, dan termasuk juga di timur ada lokasi pelelangan ikan itu hilang juga," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Arta berharap ada upaya pemasangan tanggul pantai, seperti yang sudah dilakukan di beberapa pantai di Klungkung, seperti di Kusamba, kemudian di Pantai Lepang dan Sidayu.

Pantauan detikBali, kondisi pantai di kawasan ini mengalami abrasi parah. Lahan pertanian warga, menjadi bongkahan tanah yang siap tergerus dan menyatu dengan lautan.

Dihubungi terpisah, Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Klungkung, I Made Jati Laksana mengatakan garis pantai rawan abrasi di Kabupaten Klungkung mencapai 26,4 km dari total 113,4 km. Dari jumlah tersebut, sepanjang 19,25 km garis pantai rawan abrasi telah tertangani hingga tahun 2023 sehingga ada 7,15 km belum tertangani.

"Garis pantai rawan abrasi yang belum tertangani tersebar di Klungkung daratan sepanjang 3,55 km dan Nusa Penida sepanjang 3,60 km," bebernya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan abrasi cukup besar. Dengan kondisi APBD Klungkung yang terbatas, Pemkab Klungkung hanya bisa membiayai rehabilitasi pengaman Pantai Jungutbatu, Nusa Penida, sepanjang 27 meter dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar tahun ini.

"Sementara Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida rencananya akan membangun pengaman pantai atau muara Sungai Jinah di ruas Pantai Sidayu hingga Watu Klotok sepanjang 400 meter dengan pagu anggaran sebesar Rp18,9 miliar," terangnya.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads