Pemerintah Fasilitasi Mudik Gratis dari Pelabuhan Celukan Bawang-Kepulauan Raas

Buleleng

Pemerintah Fasilitasi Mudik Gratis dari Pelabuhan Celukan Bawang-Kepulauan Raas

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Rabu, 03 Apr 2024 18:53 WIB
Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. (Dok. KSOP Kelas IV Celukan Bawang)
Foto: Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. (Dok. KSOP Kelas IV Celukan Bawang)
Buleleng -

Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut memfasilitasi kelompok atau paguyuban masyarakat yang hendak pulang dari Bali menuju Kepulauan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim). Mereka akan dipulangkan menggunakan tiga kapal milik pemerintah melalui Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Kamis (4/4/2024).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Celukan Bawang, I Gusti Agung Komang Arbawa, mengatakan hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang yang selama ini hanya bisa melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo.

"Di samping itu juga ada permintaan khusus dari bupatinya terkait dengan adanya kapal yang melayani Celukan Bawang ke Raas khusus untuk mengakomodasi warga pemudik dari Bali yang selama ini menggunakan Jangkar," kata Arbawa saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (3/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, hal ini juga merupakan permintaan dari Paguyuban Masyarakat Pulau Raas yang tinggal di Bali. "Awalnya itu permintaan dari paguyuban masyarakat Pulau Raas di Pulau Bali untuk menyediakan fasilitas penyeberangannya," imbuhnya.

Ada tiga kapal negara yang akan digunakan, di antaranya dua kapal milik distrik navigasi, yakni Kapal Nusa Penida, dan Kapal Mirsa, serta kapal milik pangkalan penjagaan lautan pantai (PLP) Surabaya yakni KN Cundamani.

ADVERTISEMENT

Untuk Kapal Nusa Penida memiliki kapasitas penumpang 150 orang, Kapal Mirsa 50 orang, dan KN Cundamani 75 orang. Kapal-kapal tersebut dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Celukan Bawang menuju Kepulauan Raas besok pukul 09.00 Wita.

"Ini merupakan kapal yang digunakan rekan-rekan kami di instansi untuk melakukan tugas kami itu. Maka tidak diperkenankan untuk ngangkut kendaraan baik itu roda dua atau roda empat," ujarnya.

Arbawa mengatakan tidak ada tarif yang dikenakan untuk penumpang alias gratis karena kapal yang digunakan merupakan kapal negara. Penumpang kapal tersebut nantinya berasal dari Paguyuban Masyarakat Kepulauan Raas yang tinggal di Bali. Sementara pendaftaran sebagai penumpang diakomodasi oleh paguyuban.

"Tapi tidak menutup kemungkinan nanti kalau ada masyarakat Pulau Raas yang memang tidak tahu silahkan saja nanti datang ke pelabuhan. Tetapi lebih baik agar menghubungi ketua paguyubannya biar jangan sampai ada penumpukan di pelabuhan, jadi biar sama-sama datang ke pelabuhan," jelasnya.




(nor/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads