Anggaran Pilkada Karangasem Rp 60 Miliar, Baru Cair Rp 18 Miliar

Karangasem -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem memberikan anggaran sebesar Rp 34,9 miliar kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Anggaran tersebut meningkat Rp 3 miliar dari pilkada sebelumnya. Secara keseluruhan, Pemkab Karangasem menyiapkan anggaran Rp 60 miliar. Namun, saat ini baru cair Rp 18 miliar.

Ketua KPU Kabupaten Karangasem I Putu Darma Budiasa mengatakan bahwa anggaran tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan selama tahapan Pilkada 2024. Mulai dari perencanaan hingga pencoblosan.

"Sebelumnya KPU hanya dapat anggaran sebesar Rp 31 miliar, artinya ada peningkatan sekitar Rp 3 miliar tahun ini menjadi Rp 34,9 miliar," kata Budiasa, Selasa (2/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karangasem, untuk Pilkada 2024 ini Pemkab Karangasem menyiapkan anggaran sebesar Rp 60 miliar. Dengan rincian, KPU mendapat Rp 34,9 miliar, Bawaslu mendapat Rp 10,4 miliar, Polri Rp 11,2 miliar, dan TNI kebagian Rp 3,5 miliar.

Namun, dari Rp 60 miliar tersebut baru terealisasi sebesar Rp 18 miliar. Antara lain, KPU Rp 13,9 miliar dan Bawaslu Rp 4,1 miliar. Sedangkan sisanya lagi Rp 41,9 miliar akan direalisasikan jelang tahapan pilkada berlangsung.

Budiasa menyebut untuk saat ini, tahapan Pilkada 2024 masih dalam proses persiapan mengingat waktunya yang masih cukup lama.

Berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, hanya ada dua parpol yang bisa mengajukan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem tanpa harus melakukan koalisi dengan partai lain.

Kedua parpol tersebut adalah PDIP dan Gerindra. Karena keduanya telah memenuhi persyaratan, yaitu minimal menguasai 20 persen dari jumlah kursi yang ada. Artinya dari 45 kursi di DPRD Karangasem saat ini, parpol harus menguasai minimal sembilan kursi. Pada Pileg 2024 PDIP berhasil meraih 15 kursi dan Gerindra sembilan kursi.

"Sedangkan untuk parpol lainnya jika ingin mengusung calon bupati dan wakil bupati harus berkoalisi," ujar Budiasa.