Rapuh Internal Timnas AMIN Setelah Kemenangan Prabowo-Gibran

Rapuh Internal Timnas AMIN Setelah Kemenangan Prabowo-Gibran

Dwi Andayani - detikBali
Jumat, 22 Mar 2024 09:56 WIB
Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendampingi capres Anies Baswedan memberikan pernyataan pers soal quick count Pilpres. Sesekali, Cak Imin tampak kelelahan, Rabu (14/2/2024).
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). (Foto: Andhika Prasetia)
Bali -

Kondisi internal di Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dinilai mulai rapuh setelah pengumuman hasil Pilpres 2024. Satu per satu sepertinya mulai mundur teratur.

Dilansir dari detikNews, Jumat (22/3/2024), Ketum NasDem Surya Paloh sudah menyatakan menerima hasil Pemilu 2024. Dia juga mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Sebelumnya, PKS juga dinilai sudah mulai mundur. PKS yang merupakan partai koalisi Anies-Cak Imin tak terlihat hadir dalam acara buka bersama yang digelar Jusuf Kalla (JK) dengan Anies-Cak Imin. Padahal, acara tersebut diketahui turut dihadiri oleh Surya Paloh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKS sendiri telah menjelaskan alasan ketidakhadirannya. PKS menyebut para petinggi partainya tengah mengadakan rapat di DPP PKS pada hari yang sama.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai satu persatu Timnas AMIN mulai mundur teratur. NasDem dan PKS sendiri dinilai mulai melunak atas hasil KPU.

ADVERTISEMENT

"Tim AMIN satu persatu sepertinya mulai terlihat mundur teratur. NasDem dan PKS terlihat mulai melunak terutama melihat respons kedua partai ini atas hasil keputusan KPU," ujar Adi, dikutip dari detikNews.

Bahkan, NasDem dan PKS dinilai tak lagi agresif bicara terkait gugatan hasil Pemilu ke MK dan hak angket. Menurutnya, saat ini yang terlihat 'ngotot' justru Anies dan Cak Imin.

"NasDem dan PKS terlihat tak seagresif sebelumnya bicara soal gugatan sengketa hasil pemilu ke MK dan soal hak angket. Bahkan PKS dan NasDem menerima hasil pemilu, yang ngotot hanya Anies dan Cak Imin saja," tuturnya.

Tidak hanya itu, Ia menilai Anies dan Cak Imin berpotensi ditinggal partai pendukungnya soal urusan gugatan ke MK. Adi mengatakan sikap NasDem dan PKS menunjukkan bahwa mereka menganggap pilpres sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang.

"Karenanya Anies dan Cak Imin potensial ditinggal dalam soal gugatan ke MK dan urusan angket. Apalagi ada insiden penurunan bendera NasDem oleh relawan di markas pemenangan AMIN yang sepertinya akan membuat suasa tim internal AMIN makin tidak kondusif," ujarnya.

"Kalau mau disederhanakan, PKS dan NasDem sepertinya menganggap pilpres sudah selesai, game over dan wassalam tak ada lagi yang perlu diperpanjang," imbuhnya.




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads