Ini Dia Burung Terseram di Dunia, Suka Mangsa Anak Buaya

Ini Dia Burung Terseram di Dunia, Suka Mangsa Anak Buaya

Fino Yurio Kristo - detikBali
Rabu, 20 Mar 2024 12:43 WIB
burung purba Shoebill di Singapura
Burung Shoebill. (Foto: WILDLIFE RESERVES SINGAPORE)
Bali -

Burung shoebill disebut merupakan burung paling menyeramkan di dunia. Ukurannya yang sangat besar dan kebiasaan memakan bayi buaya, semakin memperkuat julukan untuk burung ini.

Penampilan burung ini sangat intimidatif. Memiliki paruh yang besar serta wajah yang tegas, burung begitu menakutkan.

Dilansir dari detikINET, Rabu (20/3/2024), shoebill dengan nama ilmiah Balaeniceps rex, habitat aslinya berada di Afrika Timur. Burung ini bisa tumbuh sampai setinggi 1,5 meter. Paruhnya yang lancip berukuran 0,3 meter, paruh terbesar ketiga di antara para burung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakinya yang besar dan panjang membuatnya jadi predator menakutkan. Ia akan berdiri diam sebelum menerjang mangsanya dan memakannya secara utuh.

Studi tahun 2015 yang diterbitkan di Journal of African Ornithology mengungkap bahwa makanan kesukaan shoebill adalah lele, mencakup 71% mangsanya. Namun ia juga sering memangsa belut, ular, dan bahkan bayi buaya.

ADVERTISEMENT

Shoebill suka menyendiri, tapi setia pada satu pasangan. Sekali berkembangbiak menghasilkan sampai 3 telur, walaupun biasanya hanya satu yang selamat sampai dewasa.

Yang selamat umumnya yang menetas pertama karena mampu makan paling banyak di antara saudaranya atau malah membunuh mereka. Telur kedua dan ketiga biasanya berperan sebagai cadangan jika yang pertama tidak berhasil hidup.

shoebill - Balaeniceps rex - also known as whalehead, whale-headed stork, or shoe-billed stork, wings spread showing excellent feather detail while landing.  Plant and foliage backgroundBurung shoebiil. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Dan Rieck)

Perilaku itu terekam dalam video di BBC, dalam serial Africa yang dinarasikan David Attenborough. Terlihat ada shoebill lebih besar menggigit saudaranya yang lebih muda. Ketika induknya kembali ke sarang, dia tidak mempedulikan apa yang terjadi.

Nenek moyang shoebill diperkirakan berasal dari masa 145 sampai 66 juta tahun yang lalu. Shoebill cukup terancam eksistensinya dan masuk klasifikasi rentan oleh Conservation of Nature's Red List. Diperkirakan, jumlahnya di alam liar saat ini tinggal sekitar 5.000 sampai 8.000 ekor.

Artikel ini telah tayang di detikINET. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/dpw)

Hide Ads