Demam Berdarah Renggut Nyawa Bocah 7 Tahun di Gianyar

Demam Berdarah Renggut Nyawa Bocah 7 Tahun di Gianyar

Putu Krista - detikBali
Senin, 18 Mar 2024 14:14 WIB
Petugas kesehatan gencar menaburkan bubuk Abate ke rumah warga untuk mencegah penularan DBD di Gianyar, Senin (18/3/2024).
Foto: Petugas kesehatan gencar menaburkan bubuk Abate ke rumah warga untuk mencegah penularan DBD di Gianyar, Senin (18/3/2024). (Putu Krista/detikBali)
Gianyar -

Demam berdarah dengue (DBD) merenggut nyawa seorang bocah berusia tujuh tahun di Kabupaten Gianyar, Bali. Korban merupakan warga Desa Tegal Tugu, Gianyar.

Perbekel Desa Tegal Tugu, I Ketut Putra Yasa, mengungkapkan korban yang bernama I Putu GPK meninggal sekitar pukul 17.30 Wita, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Sabtu, (16/3/2024). GPK baru dibawa ke rumah sakit sehari sebelum meninggal.

"Dari informasi, korban dibawa ke rumah sakit pada sehari sebelumnya, Jumat (17/3/2024), dalam kondisi syok atau sudah lemas. Kemungkinan gigitan bukan di wilayah tinggalnya, karena korban bersama orang tuanya tinggal di kawasan Selat Samplangan, " ujar Putra Yasa, Senin (18/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar dalam kurun dua setengah bulan, yakni Januari, Februari, hingga pertengahan Maret, ada 726 kasus DBD di Gianyar. Rinciannya, Januari sebanyak 294 kasus, Februari 266 kasus, dan dua pekan di bulan Maret ini sudah terjadi 166 kasus, dengan satu korban meninggal dunia. Sementara, sepanjang 2023 ada 1.142 kasus DBD.

Kadinkes Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, mengakui kasus DBD meningkat terus dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah tingginya mobilitas masyarakat. Kasus bocah meninggal yang KTP orang tuanya tidak sesuai dengan alamat tinggal mengharuskan petugas melakukan penelusuran lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Pencegahan terus dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan melibatkan berbagai lintas sektoral dan masyarakat berkesinambungan untuk menjaga lingkungan tetap bersih," tutur Ariyuni.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar menerbitkan Surat Edaran pada 5 Januari 2024 tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Penyakit DBD yang ditujukan kepada Camat, Kepala Desa/Lurah, serta Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Gianyar.

"Dalam surat edaran ini telah diuraikan peran masing-masing instansi, stakeholder maupun masyarakat dalam pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue," ujar Ariyuni.

Dia berharap masyarakat semakin waspada dengan ancaman DBD. Ariyuni mengimbau warga segera ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit jika mengalami gejala DBD. Antara lain, demam tinggi yang tidak kunjung turun, ruam, dan bintik merah pada kulit.




(hsa/gsp)

Hide Ads