30 Kata-kata Menolak Ajakan Bukber Ramadan Tanpa Menyakiti Perasaan

30 Kata-kata Menolak Ajakan Bukber Ramadan Tanpa Menyakiti Perasaan

Rio Raga Sakti, Zheerlin Larantika Djati Kusuma, Ni Wayan Santi Ariani - detikBali
Senin, 18 Mar 2024 06:30 WIB
Womens hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.
Ilustrasi chat. Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa
Denpasar -

Memasuki bulan suci Ramadan, ajakan buka bersama (bukber) menjadi hal yang umum. Momen bukber saat ini sudah menjadi tradisi yang kerap dilakukan oleh umat Muslim saat bulan Ramadan.

Terkadang terdapat situasi dan kondisi yang membuat kita tidak bisa menghadiri undangan bukber karena adanya alasan pribadi. Menolak ajakan bukber dengan cara yang sopan dan menghormati perasaan orang lain, menjadi keterampilan penting yang harus dipahami.

Berikut 30 kata-kata menolak ajakan bukber Ramadhan, dijamin tidak menyakiti perasaan orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menolak Ajakan Saudara

  1. Terima kasih banyak ya sudah ngajak aku bukber bareng. Aku seneng banget diundang, tapi maaf aku belum bisa datang karena jadwalnya tabrakan.
  2. Terima kasih udah ngajak aku bukber. Aku senang banget diundang. Tapi, aku ada acara mendadak yang nggak bisa ditinggal.
  3. Aku nggak bisa ikut bukber, tapi aku bisa kirim makanan ke tempat bukbernya. Semoga kalian suka ya, nanti aku kabarin lagi.
  4. Maaf hari ini aku belum bisa ikut bukber di rumah, kebetulan sudah ada janji.
  5. Makasih udah diajak, tapi kalau boleh usul bisa nggak kita ganti bukbernya di lain hari? Aku bisa di hari Sabtu atau Minggu.
  6. Hari ini aku nggak bisa ikut bukber bareng di rumah, tapi nanti kita video call ya.
  7. Maaf banget, aku lagi nggak enak badan dan harus istirahat di rumah. Aku pengen banget bukber. Gimana kalau kita ganti bukbernya di lain hari?
  8. Terima kasih atas undangan bukbernya. Namun, saya merasa bahwa saya perlu mengambil waktu untuk diri sendiri dan beristirahat di rumah pada hari itu.
  9. Maaf ya untuk bukber hari ini aku belum bisa datang, karena sedang berada di luar kota.
  10. Terima kasihudahdiajakinbukber, tapi hari ini aku mau quality time dulu sama keluarga kecil di rumah.

Menolak Ajakan Teman Sekolah

  1. Terima kasih ya atas undangannya! Tapi maaf, untuk waktu berbuka puasa kali ini, aku mau meluangkan waktu berbuka bersama keluarga. Lain kali ya!
  2. Aku sangat menghargai undanganmu. Maaf aku belum bisa ikut bukber kali ini karena sudah memiliki rencana lain yang jadwalnya tidak bisa diubah.
  3. Terima kasih atas tawaran bukbernya. Maaf aku belum bisa hadir karena aku mau fokus menyelesaikan tugas-tugas yang harus aku kerjakan.
  4. Maaf ya teman-teman aku belum bisa ikut bukber. Semoga bukbernya bisa sukses dan penuh berkah ya!
  5. Terima kasih atas ajakannya, namun aku absen dulu untuk hari ini karena memiliki jadwal yang padat. Semoga bukbernya berjalan secara menyenangkan.
  6. Maaf ya untuk agenda bukber kali ini, aku belum bisa ikut karena belum ada uang. Mungkin lain kali aku baru bisa bergabung dengan kalian.
  7. Yah, pas banget aku lagi ada agenda lain. Maaf banget ya, sedih banget belum bisa ikut bukber. Mungkin lain kali ya.
  8. Terima kasih ya udah ajak aku, maaf aku belum bisa ikut karena pada saat yang bersamaan aku ada agenda keluar kota bersama keluarga besarku. Semoga bukbernya lancar ya.
  9. Wah sepertinya seru ya acara bukbernya, tapi maaf ya aku belum dapat izin dari orang tua.
  10. Maaf ya, aku ada agenda buka puasa bersama dengankeluargabesarku di hari itu. Mungkin besok, aku bisaikutbukber sama kalian.

Menolak Ajakan Teman Kantor

  1. Senang sekali bisa diajak berbuka puasa bersama! Tapi maaf untuk hari ini sudah ada janji dengan orang tua untuk berbuka puasa bersama. Maklum, jarang-jarang orang tua saya berkunjung ke rumah.
  2. Bagaimana jika lain kali saya ikutnya. Kebetulan sekali hari ini saya ada beberapa urusan yang tidak bisa ditinggal.
  3. Besok rasanya saya bisa ikut bergabung untuk buka puasa bersama. Hari ini saya diminta bos untuk menemaninya meeting dengan klien.
  4. Jujur saya sangat ingin ikut. Tapi sayang sekali, ada beberapa pekerjaan saya yang belum selesai. Rasanya saya akan lembur di rumah.
  5. Mohon maaf sebelumnya rekan-rekan, buka puasa kali ini saya tidak bisa ikut karena sudah ada agenda lain yang tidak bisa dibatalkan.
  6. Setelah lelah bekerja seharian, rasanya buka bersama itu ide yang baik. Tapi untuk kali ini saya belum bisa karena harus berangkat ke kota lain.
  7. Ini ide yang bagus. Tapi sayangnya saya sudah lebih dulu membuat janji dengan teman sekolah. Maaf ya rekan-rekan.
  8. Orang tua saya akan mengomel jika saya tidak pulang tepat waktu untuk buka puasa bersama mereka. Mungkin lain kali saya akan berusaha untuk ikut kalian.
  9. Saya sangat menghargai ajakan buka puasa ini, tapi saya benar-benar minta maaf karena tidak bisa ikut. Adik saya sedang berulang tahun dan dia menyuruh saya untuk menemaninya hari ini.
  10. Terimakasih sudah mengundang saya, sungguh sangat senang dan antusias rasanya. Tapi apa kegiatan buka puasa ini akan dilakukan di hari lain lagi?
  11. Saat ini ada acara pernikahan saudara yang harus saya hadiri.

Itulah alasan-alasan yang bisa kamu coba untuk menolak ajakan bukber dari seseorang. Pastikan gunakan bahasa yang baik dan sopan, agar tidak menyakiti perasaan orang lain ya! Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, Zheerlin Larantika Djati Kusuma, Ni Wayan Santi Ariani peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads