.webp)
Akibat hujan disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Karangasem sejak Sabtu (9/3/2024). Tercatat, dalam sepekan ada 30 bencana melanda Karangasem akibat cuaca ekstrem tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bencana tersebut mulai dari pohon tumbang, longsor, hingga gelombang tinggi. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengatakan bencana terjadi merata di seluruh kecamatan. Paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Bebandem yang mencapai 12 bencana.
"Bencana lebih didominasi oleh pohon tumbang yang mencapai 49 kejadian. Sedangkan bencana longsor, gelombang tinggi dan yang lainnya hanya sedikit," kata Arimbawa, Sabtu (16/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD mencatat pohon tumbang mengakibatkan 18 rumah warga rusak dan puluhan akses jalan tersendat. Selain itu, ada juga beberapa pura dan tiang listrik PLN yang rusak. Bahkan, Mapolsek Abang juga ikut tertimpa pohon tumbang.
"Meskipun bencana yang terjadi di Karangasem cukup banyak, tidak sampai menyebabkan korban jiwa maupun luka. Namun menyebabkan kerugian mencapai Rp 380 juta," ujar Arimbawa.
Selama proses penanganan bencana, BPBD juga dibantu oleh personel dari TNI, Polri, dan masyarakat sekitar. Beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga sudah langsung ditangani secara mandiri oleh pemiliknya langsung. Sehingga, proses penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
"Dalam melakukan penanganan, kami tetap memprioritaskan yang lebih urgen seperti pohon tumbang yang menimpa akses jalan provinsi dan nasional yang banyak dilalui oleh kendaraan," ucap Arimbawa.
(hsa/hsa)
