Sebuah rumah sekaligus warung kelontong milik Ni Wayan Sri Mahyoni di Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Karangasem, hangus terbakar, pada Selasa (12/3/2024) malam. Kebakaran dipicu oleh dupa yang lupa dimatikan oleh pemiliknya.
Kanit Reskrim Polsek Karangasem Iptu Ida Bagus Purwata Manuaba mengatakan kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga yang kebetulan lewat di lokasi tersebut. Saat itu, ia melihat kobaran api dari dalam warung kelontong.
"Begitu melihat ada kobaran api, saksi langsung berteriak minta tolong dan pemilik rumah juga langsung ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," kata Manuaba, Rabu (13/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, beberapa warga kemudian datang untuk melakukan pemadaman secara manual dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran. Namun, karena banyak barang yang mudah terbakar, api dengan cepat merembet ke bangunan rumah yang kebetulan jadi satu dengan warung tersebut.
"Untuk penyebabnya, diperkirakan karena pemilik rumah lupa mematikan dupa sehabis sembahyang, yang kemudian jatuh dan membakar barang-barang yang mudah terbakar," ujar Manuaba.
Selain membakar rumah dan warung, seluruh barang-barang berharga seperti surat-surat, motor, tabung gas, freezer, dan yang lainnya. Kerugian akibat mencapai Rp 70 juta.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem mengerahkan sebanyak 12 personel dengan 4 armada Damkar. Untuk air yang digunakan mencapai 11 ribu liter.
(gsp/gsp)