Ngeri, Kepala Bayi Putus dan Tertinggal dalam Rahim Ibu Saat Melahirkan

Regional

Ngeri, Kepala Bayi Putus dan Tertinggal dalam Rahim Ibu Saat Melahirkan

Denza Perdana - detikBali
Selasa, 12 Mar 2024 10:49 WIB
Keluarga ibu asal Bangkalan yang melahirkan bayi dengan kepala terputus di Sampang.
Keluarga ibu asal Bangkalan yang melahirkan bayi dengan kepala terputus. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bali -

Seorang ibu di Bangkalan, Mukarromah (25), harus menahan pilu dan sakit luar biasa. Bayinya meninggal saat proses melahirkan, kepala terputus dan tertinggal di dalam rahimnya.

Peristiwa memengerikan itu terjadi di Puskesmas Kedungdung, Bangkalan. Pihak keluarga menilai, proses persalinan di di puskesmas itu seolah-seolah dipaksakan.

Sebab, Mukarromah datang ke puskesmas itu bermaksud meminta surat rujukan ke rumah sakit karena bayinya sungsang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikJatim, Selasa (12/3/2024), Mukarromah mengatakan dirinya harus dua kali merasakan sakit saat melahirkan dan setelah operasi bedah mengeluarkan kepala bayi dari dalam rahimnya.

"Waktu itu datang ke bidan kampung, sama bidan kampung saya disuruh minta rujukan karena kondisi bayi sungsang dan lemah. Waktu sampai di puskesmas saya bilang mau melahirkan operasi di Bangkalan saya minta rujukan," ujar Mukarromah dalam video yang dilihat detikJatim.

ADVERTISEMENT

Bukannya segera diberikan rujukan, dia justru dibawa ke ruangan bagian belakang di puskesmas yang biasa digunakan untuk persalinan dan diminta untuk menunggu cukup lama.

Karena tak kunjung mendapatkan surat rujukan, Mukarromah kembali menanyakan kepada perawat di puskesmas itu sebab dirinya sudah khawatir dengan kondisi bayinya yang oleh bidan kampungnya disebut lemah.

"Iya bu sebentar, ibu mau diperiksa dulu. Saya mau telepon dokter Bangkalan dulu," demikian kata sang perawat yang ditirukan oleh Mukarromah.

Selanjutnya, sang perawat menelepon bidan bernama Mega. Tidak berselang lama bidan tersebut datang dan menyatakan bahwa Mukarromah sudah bukaan 4, dan menyarankan agar melahirkan di puskesmas saja.

"Pas saya disuruh ngeden, belum dikasih apa-apa, belum disuntik, setelah agak lama saya dikasih suntikan pendorong, terus disuruh ngeden lagi terus saya nggak kuat, akhirnya patah badannya. Kepalanya tertinggal di dalam," ujar Mukarromah.

"Waktu itu ditarik saya nggak tahu. Soal dipotong apa nggak saya nggak tahu. Saya ngelihat bidannya pegang gunting, perut saya ditekan dan didorong. Karena saya nggak kuat, saya minta rujuk," kata Mukaromah.

Pada akhirnya Mukaromah dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Glamour Husada, Bengloa, Tanjung Jati, Bangkalan untuk dilakukan tindakan operasi mengeluarkan kepala bayi yang tertinggal di dalam rahimnya.

Untuk mengonfirmasi kebenaran informasi itu, detikJatim menemui Faisol, paman mukarromah yang menyebutkan bahwa kejadian peristiwa itu memang terjadi pada Senin (4/3) dini hari.

Faisol yang mendapatkan kabar bahwa Mukarromah mau melahirkan sudah bermaksud untuk berangkat ke Bangkalan dari rumahnya di Desa Waru, Sampang. Tapi tidak lama kemudian dia mendapatkan kabar akan dirujuk.

"Sekitar jam 03.00 WIB kami dikabari jika Mokarromah mau melahirkan. Tapi paginya saya ditelepon lagi jika mau dirujuk," Kata Faisol kepada detikJatim.

Faisol mengaku terkejut saat kembali mendapat kabar bahwa bayi keponakannya itu lahir dengan kondisi kepala terputus. Dia pun bergegas ke Puskesmas Kedundung untuk mengetahui kebenarannya.

"Waktu ditelepon saya setengah nggak percaya. Tapi langsung berangkat ke rumah sakit di Kamal itu, soalnya sudah dirujuk di sana," kata Faisol.

Faisol sengaja tidak memberitahu orang tua Mukarromah soal kondisi cucunya yang lahir badannya saja. Sebab ia khawatir orang tuanya syok sebelum tiba di lokasi.

"Saya sengaja tidak memberitahu orang tua mukarromah soal kodisi cucunnya, soalnya takut terkejut," ujar Faisol.

Saat ini, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke polisi. Mereka tak terima dengan dugaan malapraktik di puskesmas itu.

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca selengkapnya di sini!




(dpw/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads