Imam di Lombok Meninggal Saat Pimpin Salat Tarawih

Lombok Timur

Imam di Lombok Meninggal Saat Pimpin Salat Tarawih

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 12 Mar 2024 06:52 WIB
Seorang pria di Lombok Timur, NTB, meninggal saat menjadi imam salat tarawih.
Seorang pria di Lombok Timur, NTB, meninggal saat menjadi imam salat tarawih. (Foto: Istimewa)
Lombok Timur -

Seorang imam di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Hirjan (63), meninggal dunia saat memimpin salat tarawih puasa Ramadan 2024, tadi malam. Pria lansia itu meninggal saat salat berjalan enam rakaat.

Salah seorang tetangga, Yudiatna Dwi Sahreza (22), mengatakan. Hirjan tiba-tiba jatuh lalu meninggal dunia saat duduk di antara dua sujud pada rakaat keenam. Kejadiannya terjadi sekitar pukul 20.25 Wita.

"Sebelum meninggal korban sempat jatuh dikira pingsan oleh jemaah," kata Yudi, Senin malam (11/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yudi, Hirjan memiliki riwayat penyakit maag. Sebelum salat, istri korban Inak Yuliatin (60), sempat memberikan korban obat lambung.

"Katanya sih sempat diminta untuk tidak puasa dulu karena penyakitnya," cerita Yudi.

Hirjan, lanjut Yudi, memang sering menjadi imam di Musala Nurul Yakin, di Dusun Bale Belek, Desa Wanasaba Lauk, Kecamatan Wanasaba. Saat salat tarawih berlangsung, beberapa jemaah merasa heran karena lantunan ayat yang dibacakan oleh korban terdengar begitu pelan.

"Jadi sebenarnya bukan jadwal korban jadi imam malam ini. Jadi dia diminta oleh kiai di sana jadi imam di awal tarawih. Jadi tumben malam ini ditawari jadi imam dia tidak menolak," bebernya.

Jenazah almarhum rencananya dimakamkan hari ini, Selasa, di TPU desa setempat.




(dpw/dpw)

Hide Ads