Pecalang dari Desa Adat Tuban, Kuta, Badung, Bali, mengamankan dua orang yang nekat keluar rumah saat Hari Raya Nyepi, Senin (11/3/2024). Sekretaris Desa Adat Tuban, I Gede Agus Suyasa, mengatakan dua warga yang bepergian saat Nyepi bukan berasal dari Desa Adat Tuban.
Suyasa menjelaskan satu pelanggar tanpa identitas tertangkap saat berjalan dan beralasan ingin ke masjid. "Kami titipkan ke Polsek Kuta karena tidak membawa identitas," ungkapnya di Kantor Desa Adat Tuban, Kuta, Badung, Senin.
Baca juga: Beragam Pembatasan Saat Nyepi di Bali |
Pelanggar lainnya, Suyasa menerangkan, adalah warga yang membawa motor dari Nusa Dua. Pelanggar itu beralasan tengah mencari ATM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pelanggar aturan itu dijatuhi sanksi ringan yakni bersih-bersih di sekitar kantor desa. "Kami pastikan mereka pendatang," tegas Suyasa.
Saat Nyepi ada sejumlah aturan yang dijalankan. Antara lain tidak bepergian (amati lelungan), tidak menyalakan api atau penerangan (amati geni), tidak melakukan kerja fisik (amati karya), dan tidak mengadakan hiburan untuk bersenang-senang (amati lelanguan).
Baca juga: Hening di Bali Saat Nyepi |
Lengang Saat Nyepi di Bali
detikBali berkesempatan untuk ikut patroli bersama para pecalang dari Desa Adat Tuban ke sejumlah tempat. Misalkan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tol Bali Mandara, dan Jalan Bypass Ngurah Rai.
Jalan Bypass Ngurah Rai yang setiap harinya ramai dilalui kendaraan kini tampak sepi. Bandara Ngurah Rai juga setali tiga uang. Sejumlah pesawat tampak terparkir karena bandara tersebut tutup selama 24 jam saat Nyepi.
![]() |
Polresta Denpasar juga sipeng (hening). Hanya tampak beberapa polisi yang berjaga di sana.
Jalan Gunung Sahyang, Denpasar, Bali, juga tampak lengang. Tak ada kendaraan maupun pejalan yang melintasi jalan tersebut.
Baca juga: Merayakan Nyepi dari Rumah Sakit |
Lain lagi di Rumah Sakit Umum (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar, Bali. Keluarga pasien nampak menunggu di sejumlah titik. Salah satunya adalah Gusti Ayu Intan Pradnya Putri yang harus menunggu suaminya yang dirawat karena sakit jantung.
Ayu menceritakan suaminya mengeluhkan jantung yang sakit setelah keluarga itu merayakan Kuningan di Negara, Jembrana. Suaminya itu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Balimed dan dirujuk ke RSUP Ngoerah pada Minggu (10/3/2024).
"(Suami) sudah masuk ruangan observasi, kemungkinan baru besok bisa pulang," tutur perempuan asal Kerobokan, Badung, Bali, itu pada Senin (11/3/2024).
(gsp/gsp)