Pro Kontra Rencana TNI Tambah 22 Kodam Baru, Begini Penjelasan KSAD

Pro Kontra Rencana TNI Tambah 22 Kodam Baru, Begini Penjelasan KSAD

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 29 Feb 2024 20:44 WIB
Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara terkait rencana TNI menambah 22 kodam baru. Penambahan kodam tersebut menimbulkan pro kontra.

Dilansir dari detikNews, Maruli mengungkapkan penambahan kodam baru tersebut berasal dari permintaan masyarakat di daerah. Ia menegaskan pihaknya menerima segala aspirasi yang masuk ke TNI.

"Kalau orang yang mengamati dari Jakarta nggak ngerti kampung kita juga nggak salahkan. Mungkin secara teori sekolahan bagaimana militer, gimana ini kekuatan tidak sesuai dengan demokrasi, kami tampung," ujar Maruli setelah menutup Rapim TNI AD di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ya yang saya bilang, kebanyakan saya kunjungan ke daerah-daerah, hampir seluruhnya menyampaikan untuk bilang, 'Pak, tolong bantu dibuatkan posramil supaya kami bisa untuk membantu mendamaikan masyarakat, membantu pembangunan, membangun penanganan stunting dan sebagainya," sambungnya.

Penambahan kodam tersebut disebut untuk melengkapi 15 kodam yang sudah ada di Indonesia saat ini. Maruli mengatakan di setiap posramil memiliki koordinatornya. Demikian pula kodam yang dipimpin oleh pangdam. Maruli lantas menyinggung bagaimana pangdam di tiga provinsi Kalimantan, tapi mesti hilir-mudik dari DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Kalau kami sudah minta posramil berarti harus ada koordinatornya setelah beberapa beberapa puluh kodim. Setelah beberapa kodim kita harus punya korem, setelah ada beberapa korem kebanyakan harus ada pangdam. Karena mungkin orang tidak merasakan bagaimana rasanya jadi pangdam di tiga provinsi di Kalimantan," kata Maruli.

"Pindah provinsi saja lewat Jakarta, gitu kira-kira persoalannya. Kami juga akan menjawab apa alasan kami kenapa perlu kodam itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar meluruskan agar masyarakat tidak salah menafsirkan terkait rencana TNI AD menambah jumlah kodam di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia menanggapi beredarnya berita terkait rencana TNI yang disebut akan menambah 37 kodam baru.

"Yang benar menambah menjadi 37 dari sebelumnya 15 kodam, jadi penambahannya 22 kodam," kata Kapuspen dalam keterangannya, Kamis.

Artikel ini telah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini!

(iws/nor)

Hide Ads