Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI memantau proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14, Desa Pakraman Tojan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Rabu (21/2/2024).
"Saya bertemu dengan penyelenggara datang memberikan masukan bagaimana penyelenggaraan dilaksanakan dengan baik, sehingga tahapan berjalan lancar dan publik percaya dengan hasil pemilu, " kata Anggota DKPP RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.
Dia mengungkapkan proses PSU harus berjalan dengan baik dengan memperhatikan etika penyelenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Etika itu adalah kewajiban yang harus dipenuhi penyelenggara pemilu," imbuh Raka Sandi.
Dia juga menegaskan PSU di satu TPS di Gianyar dan empat TPS di Buleleng merupakan hasil dari rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kepada KPU setelah memastikan ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. DKPP memantau para penyelenggara untuk bekerja dengan baik, sehingga tak ada pelanggaran lagi.
"Satu TPS saja bermasalah, akan bermasalah hingga tingkat berikutnya, bahkan proses di pusat juga terkendala, sehingga semua proses wajib terlaksana dengan baik. Terutama PSU jangan lagi ada masalah berulang, apalagi rekap harus benar-benar klir dan tidak ada masalah, " beber mantan Ketua KPU Bali ini.
Terkait pelanggaran di TPS sebelumnya, Raka Sandi memastikan tidak ada sanksi yang dijatuhkan karena bukan ranah tindak pidana pemilu.
Sementara itu, Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan yang juga hadir di TPS ini mengakui partisipasi pemilih menurun dalam PSU di TPS 14 Desa Pering. Menurutnya, warga malas memilih lagi karena sudah tahu hasilnya dari quick count atau hitung cepat.
"Apalagi hari ini bukan hari libur, jadi banyak yang bekerja dan tidak hadir," tandas John.
Pantauan detikBali, di lokasi pencoblosan ulang ini sebagian besar dipenuhi oleh petugas kepolisian dari Polres Gianyar, pengawas pemilu, dan jurnalis yang meliput proses PSU satu-satunya di Gianyar ini. Sementara, masyarakat pemilih tidak begitu antusias, seperti pemungutan suara pada 14 Februari. Hanya terlihat satu dua orang bergantian mencoblos.
(hsa/gsp)