Satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan seorang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Tabanan, Bali, tumbang. Mereka jatuh sakit diduga karena kelelahan bertugas saat Pemilu 2024 berlangsung pada 14 Februari lalu. Keduanya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan I Wayan Suwitra mengungkapkan satu anggota KPPS yang sakit bernama I Nyoman Sueca (42). Dia bertugas di Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur.
Awalnya, Sueca mengalami demam tinggi dan dibawa ke rumah sakit. Hasil diagnosis menunjukkan Sueca terkena demam berdarah (DB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, petugas Linmas yang juga tumbang bernama I Wayan Budiasa. Dia bertugas di TPS 02, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Budiasa kelelahan saat bertugas hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tabanan dan menjalani perawatan selama tiga hari.
"Iya setelah mendapat laporan dari Tabanan, kami langsung meluncur (ke tempat dua petugas)," kata Suwitra, Selasa (20/2/2024).
Dia mengungkapkan Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan juga ikut menjenguk kedua petugas pemilu yang sakit tersebut. Budiasa dijenguk di rumah sakit, sedangkan Sueca didatangi ke rumahnya.
Menurut Suwitra, kedatangan tim KPU Bali sebagai wujud perhatian kepada semua petugas saat pemilu.
"Kami datangi mereka dan memberikan semangat. Kami merasakan kerja kawan-kawan di bawah, sehingga ada masalah sedikit kami langsung turun," imbuh Suwitra.
(hsa/nor)